Haul Gus Dur di Ciganjur Diawali Lomba Marawis
NU Online Ā· Rabu, 22 Desember 2010 | 06:30 WIB
Peringatan hari wafatnya (haul) Gus Dur yang pertama setelah digelar di Pesantren Tebuireng Jatim, maka keluarga besar mantan Ketua Umum PBNU tiga periode ini juga akan memperingatinya pada tanggal 29-30 Desember 2010 mendatang, yang dipusatkan di kediaman beliau di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Dalam rangkaian haul tersebut akan digelar lomba marawis, qasidah, khataman Al-Quran, pentas seni dan budaya di Ciganjur. āJadi, sebelum puncak acara haul pada tanggal 30 Desember itu, kami menggelar berbagai jenis lomba diantaranya marawis dan qasidah,ātutur jubir keluarga Gus Dur Priyo Sambadha di Jakarta, Rabu (22/12).
r /> Selain akan dihadiri oleh tokoh dan ulama NU, haul juga akan dihadiri oleh tokoh nasional. Yang pasti menurut teman Gus Dur, Moeslim Abdurrahman, Gus Dur ini sesungguhnya tidak pernah meninggal, yakni masih hidupmeski beliau sudah wafat pada Rabu, 30 Desember 2009 lalu.
āPemikiran, gagasan, ideology dan perjuangan Gus Dur secara kasat mata selama hidupnya sejak muda, ketika menjadi Ketua Umum PBNU selama tiga periode (1984-1999), ketika memimpin PKB sampai menjadi presiden dan pasca dijatuhkannya sebagai pimpinan Negara, semuanya masih hidup,āujar Moeslim yang merupakan tokoh Muhammadiyah ini.
Jadi perjuangan politiknyaĀ untukĀ kepentingan bangsa dan negara itu sampai sekarang tidak akan pernah mati. Perjuangan beliau itu akan terus diikuti dan hidup. Bahkan sampai ke tingkat dunia.
āKalau saya boleh membandingkan dengan presiden Indonesia sekarang ini kecuali Soekarno, mereka setelah turun dan tidak lagi menjadi memimpin, makaĀ akan habis dan ditinggalkan rakyat. Tapi, Gus Dur akan terus hidup dan dikenang oleh rakyat. Karena itu meski Gus Dur sudah wafat, beliau akan terus hidup di mata rakyat dan menjadi kenangan dalam catatan sejarah politik bangsa ini,āujar anggota Dewan Syuro DPP PKB Kalibata ini.
Oleh sebab itu lanjut Moeslim, ruh PKB itu ada di Kalibata. Bukan di tempat lain. Dan, muktamar III PKB yang diamanatkan Gus Dur itu harus dilaksanakan selain sejalan dengan Pasal 36 AD/ART PKB sendiri. āSaya yakin Yenny dan sahabat-sahabatĀ PKB yang masih loyal pada Gus Dur sampai saat ini, mereka inilah yang akan melanjutkan perjuangan Gus Dur di masa depan,ātutur Moeslim meyakinkan.(amf)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua