Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH A. Hasyim Muzadi menyampaikan ucapan selamat atas peringatan satu abad Muhammadiyah. Hari ini, Rabu (25/11) organisasi persyarikatan Muhammadiyah genap satu abad berdasarkan penanggalan Hijriyah. Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah dilahirkan pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah.
“Sebagai Ketua Umum PBNU, saya ucapkan selamat atas peringatan satu abad Muhammadiyah. NU dan Muhammadiyah ini bagaikan sepasang sepatu. Ya memang berbeda, kanan dan kiri, tapi tidak bisa dipisahkan,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/11).<>
Menurut Hasyim, NU dan Muhammadiyah mempunyai peran dan kelebuhan masing-masing. Muhammadiyah lebih tertib dalam berorganisasi, sementara NU lebih kuat basis kultural dan kedekatan dengan masyarakat di level paling bawah.
“Muhammadiyah ini lebih tertib organisasinya makanya lembaga pendidikan dan rumah sakitnya lebih bagus. Namun Muhammadiyah kesulitan dan tidak telaten untuk ngemong masyarakat di desa-desa,” katanya.
Ditambahkan, belakangan ini perbedaan di antara kedua organisasi Islam terbesar ini semakin tidak tampak. Dari sisi keorganisasian NU mulai menata tertib keorganisasiannya. Sementara Muhammadiyah semakin menguatkan basis kulturalnya.
“Tapi bagaimanapun ya tetap berbeda. Dari sisi keorganisasian NU, tidak akan bisa lebih baik dari Muhammadiyah, karena dia lebih dulu menata organisasinya. Muhammadiyah kan sistemnya dari atas ke bawah. Nah dari dari sisi kulturalnya NU pasti lebih baik dari Muhammdiyah, meskipun dia sekarang lebih memperkuat sisi ini,” katanya.
Acara syukuran satu abad Muhammadiyah di Jakarta tadi malam. Hasyim Muzadi dan beberapa pengurus NU datang dalam acara syukuran ini. (nam)
Ketua Umum PBNU KH A. Hasyim Muzadi menyampaikan ucapan selamat atas peringatan satu abad Muhammadiyah. Hari ini, Rabu (25/11) organisasi persyarikatan Muhammadiyah genap satu abad berdasarkan penanggalan Hijriyah. Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah dilahirkan pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah.
“Sebagai Ketua Umum PBNU, saya ucapkan selamat atas peringatan satu abad Muhammadiyah. NU dan Muhammadiyah ini bagaikan sepasang sepatu. Ya memang berbeda, kanan dan kiri, tapi tidak bisa dipisahkan,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/11).<>
Menurut Hasyim, NU dan Muhammadiyah mempunyai peran dan kelebuhan masing-masing. Muhammadiyah lebih tertib dalam berorganisasi, sementara NU lebih kuat basis kultural dan kedekatan dengan masyarakat di level paling bawah.
“Muhammadiyah ini lebih tertib organisasinya makanya lembaga pendidikan dan rumah sakitnya lebih bagus. Namun Muhammadiyah kesulitan dan tidak telaten untuk ngemong masyarakat di desa-desa,” katanya.
Ditambahkan, belakangan ini perbedaan di antara kedua organisasi Islam terbesar ini semakin tidak tampak. Dari sisi keorganisasian NU mulai menata tertib keorganisasiannya. Sementara Muhammadiyah semakin menguatkan basis kulturalnya.
“Tapi bagaimanapun ya tetap berbeda. Dari sisi keorganisasian NU, tidak akan bisa lebih baik dari Muhammadiyah, karena dia lebih dulu menata organisasinya. Muhammadiyah kan sistemnya dari atas ke bawah. Nah dari dari sisi kulturalnya NU pasti lebih baik dari Muhammdiyah, meskipun dia sekarang lebih memperkuat sisi ini,” katanya.
Acara syukuran satu abad Muhammadiyah di Jakarta tadi malam. Hasyim Muzadi dan beberapa pengurus NU datang dalam acara syukuran ini. (nam)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
5
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua
