Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A. Hasyim Muzadi mengharapkan para penerus KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dapat menjelaskan berbagai pemikiran yang dilontarkan Gus Dur kepada masyarakat umum. Beberapa gagasan yang sempat dilontarkan Gus Dur memang masih menjadi tanda tanya.
”Menurut saya, semua pikiran Gus Dur agar bisa disampaikan ke bawah perlu dirapikan. Bukan subtansinya dihilangkan tapi dirapikan dan diinterpretasikan sedemikikian rupa agar bisa diterima oleh banyak orang,” katanya dalam acara peluncuran buku ”Sejuta Hati untuk Gus Dur yang karya Damien Demantra, di aula PBNU, Jakarta, Jum’at (8/1)<>.
Dikatakan Hasyim yang juga salah seorang teman sekaligus kader Gus Dur, penjelasan berbagai gagasan yang dilontarkan oleh Gus Dur ini sangat penting terutama di kalangan warga NU.
”NU bukan hanya kebangsaan tapi keagamaan. Nah bagaimana menyambungkan dua hal itu adalah masalah yang sangat penting,” katanya.
Menurut Hasyim, pada masa hidupnya Gus Dur tak cukup waktu untuk menjelaskan berbagai gagasan yang sempat dilontarkannya.
”Saya saya pernah menanyakan kepada Gus Dur, ’Gus kenapa yang begini-ini ini tidak dijelaskan kepada kiai dan umat, cuma dilontarkan terus Gus Dur diam.’ Gus Dur mengatakan, ’Waktunya tidak cukup, jangan-jangan kalau saya menjelaskan semuanya usia saya tidak cukup. Maka terserah sampean sama temen-temen menjelaskannya yang bisa diterima masyarakat’,” kata Hasyim mengenang Gus Dur.
Beberapa ide yang disampaikan Gus Dur, kata Hasyim, bisa dijelaskan dengan mudah, misalnya soal penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal. Namun ada beberapa hal yang perlu dijelaskan secara hati-hati, terutama menyangkut keyakinan warga NU dan kalangan pesantren.
”Perlu dibedakan antara daerah religi yang dibatasi dan daerah kemanusiaan yang kosmopolit. Di sini harus hati-hati menerangkannya, dan saya sering juga saya tidak bisa menerangkan akhirnya saya meminta Gus Dur sendiri menjelaskannya,” kata Hasyim.
Pengganti Gus Dur ini bercerita, sejak Gus Dur menjabat ketua umum PBNU pada 1984, ia sempat menjadi semacam juru bicara Gus Dur.
”Pekerjaan saya waktu itu adalah tukang menterjemahkan pikiran Gus Dur yang aneh-aneh karena suluit dicerna, dan Gus Dur karena seringnya menyampaikan manuver-manuver konsep pemikiran pada tempo yang dekat tak sempat menjelaskan itu,” katanya.
Beberapa gagasan ’nyeleneh’ yang dilontarkan Gus Dur adalah mengganti ’assalamualaikum’ dengan ’selamat pagi’, mengucapkan selamat Natal, doa lintas agama, serta pertemanan dengan Israel.
”Semua ini dikemukakan dalam keadaan vulgal dalam tempo yang dekat, dan memang ditujukan utamanya untuk kalangan NU sendiri,” katanya
Menurut Hasyim, melalui berbagai gagasan yagn dilontarkannya Gus Dur menginginkan agar NU dikembangkan menjadi organisasi yang inklusif dalam wawasan kebangsaan. Ketika wawasan kebangsaan ini mulai berjalan, Gus Dur melompoat pada wawasan kemanusiaan dan internasional. (nam)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua