Warta

Hasyim Muzadi Rayakan Ultah ke-60

NU Online  ·  Ahad, 8 Agustus 2004 | 08:12 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Non Aktif PBNU yang juga calon Wakil Presiden dari PDI-P Hasyim Muzadi hari Minggu mengadakan silaturahmi dengan masyakarat lintas-agama se-Kota Depok, Jawa barat, yang diadakan di Pondok Pesantren Al-Hikam di Desa Kukusan, Depok, yang diisi pula dengan peringatan ulang tahunnya ke-63.

Pertemuan yang berlangsung di pesantren itu berjalan semarak dan menjadi ajang reuni para tokoh agama, politik dan masyarakat. Selain hadir tokoh NU Jabar KH. Sofyan Yahya, dalam kesempatan itu hadir pula ketua-ketua partai setempat termasuk dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan dan Kesejahteraan (PKS) serta Partai Persatuan Pembangunan.

<>

Selain berdialog mengenai berbagai isu nasional, Hasyim Muzadi didaulat untuk melakukan pemotongan tumpeng sehubungan dengan peringatan hari ulang tahunnya ke-63. Dalam kaitan peringatan hari ulang tahunnya itu, Hasyim yang non aktif sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NU hingga resmi menjadi cawapres mendampingi capres Megawati Soekarnoputri pada Mei lalu itu memberi santunan kepada 200 anak-anak yatim piatu di kawasan Depok.

Sebelumnya, dalam jumpa pers ketika meresmikan Mediacenter Tim Kampanye Mega-Hasyim di Kuningan, Jakarta Selatan (7/8), Hasyim mengatakan menjelang pilpres putaran kedua sekarang jajaran NU sudah semakin merapat kembali. Upaya merapatkan kembali jajaran NU tersebut dikatakannya sebagai hal penting demi kebaikan umat dan warga NU sendiri.  Menjawab pertanyaan kapan ia akan bertemu dengan Gus Dur, Hasyim Muzadi tersenyum lebar dan mengatakan tinggal tunggu waktu saja

Profile Singkat

Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini  di lahirkan di Tuban, 8 Agustus 1944, anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ayahnya, Muzadi, asli Tuban, seorang pedagang tembakau yang juga santri Kiai Kholil Bangkalan, Madura. Ibunya, Rumyati, seorang ibu rumah tangga, keturunan Kiai Mas'ud Saden, Lasem, Jawa Tengah. Ia mulai bersekolah pada usia enam tahun.

Hasyim  ini dikaruniai tiga putra dan tiga putri: Abdul Hakim Hidayat, Yuni Arofah, Hilman Wajdi, Alfi Rachmawati, Laili Abidah, dan Yusron Sidqi, dari seorang istri bernama Hj. Muthomimah, gadis sedesanya, pada 7 April 1972.

Perjalanannya di NU terbilang mendarah daging, diusia remaja sudah aktif di IPNU, kemudian di PMII, Ansor, Anggota DPRD Tingkat II Kodya Malang dari Fraksi NU (1984-1987), Ketua PPP Kodya Malang, (1975-1986) hingga memimpin posisi puncak sebagai ketua umum PBNU tahun 1999-2004. Di bidang agama dan pesantren ia sebagai pengasuh  dua pesantren mahasiswa (Pesma)  Al-Hikam di Jl. Cengger Ayam Kodya Malang dan Pondok Pesantren Al-Hikam di Desa Kukusan, Depok (cih)