Batang, NU Online
Menghadapi isu radikalisme dan fundamentalisme agama yang marak belakangan ini di Tanah Air, warga NU hendaknya tidak perlu berlebihan dalam menyikapinya. Sebab, semakin kita “menyerang” kelompok radikal tersebut maka semakin intens mereka mengonsolidasikan gerakannya.
Itulah salah satu poin penting yang mengemuka dalam Halaqah Kebangsaan bertema “Merumuskan Strategi Gerakan NU untuk Mengurai Problem Kebangsaan” yang diadakan pada Sabtu, 23 Juli 2011 di Gedung PCNU Kab. Batang, Jawa Tengah. Halaqah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Harlah Ke-85 NU yang digagas oleh PC. Lakpesdam NU bekerjasama dengan PCNU Kab. Batang.<>
Menurut Drs. M. Imam Aziz (Ketua PBNU) yang menjadi salah satu narasumber dalam halaqah tersebut menjelaskan bahwa strategi yang paling efektif untuk menangkal gerakan radikalisasi dan fundamentalisme agama adalah dengan menghidupkan kembali tradisi-tradisi NU seperti tahlilan, diba’an, barzanji, dan sebagainya di lingkungan sekitar kita.
Permasalahan lain yang cukup hangat diperbincangkan dalam halaqah tersebut adalah tidak ada basis data potensi sumber daya yang dimiliki oleh NU. Hal ini, menurut narasumber kedua yaitu Drs. Pratomo, MBA (pendiri Desa Foundation) menyebabkan NU tidak fokus dalam merancang dan melaksanakan program-program kerjanya. Padahal, potensi yang dimiliki NU pastilah sangat besar dan sebagian besar potensi tersebut ada di wilayah perdesaan.
Tidak adanya basis data potensi NU tersebut akan berdampak pada lemahnya strategi advokasi yang seharusnya dilakukan NU untuk memberdayakan warganya yang sebagian besar hidup di desa-desa tersebut. Oleh karena itu, NU perlu didorong agar lebih aktif dalam upaya memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Aminudin Aziz, S.E. dari PATTIRO mengatakan bahwa NU berpotensi menjadi pressure group (kelompok penekan) yang kuat jika mampu merumuskan strategi advokasi yang tepat.
Salah satu rekomendasi penting dari kegiatan halaqah ini adalah NU harus segera melakukan pendataan atas semua potensi sumber daya yang dimilikinya. Untuk melakukan hal ini tidak perlu menunggu instruksi dari PBNU. Justru yang paling mungkin untuk melakukan pendataan adalah pengurus ranting karena mereka-lah yang paling tahu potensi NU yang ada di desanya masing-masing.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Arif Rahman Hakim
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
3
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
6
Rudal Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar
Terkini
Lihat Semua