Tegal, NU Online
Peringatan Halal bi Halal Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor NU Kabupaten Tegal digelar pada Rabu (28/9) malam, di halaman Gedung PCNU Kabupaten Tegal. Halal bi Halal ini hadiri ratusan kader Ansor dan Banser dan dimeriahkan dengan pegelaran wayang santri oleh Dalang Ki Enthus Susmono yang juga Ketua satuan kordinator cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Tegal.
Ketua PC. GP Ansor NU Kabupaten Tegal Muslih mengungkapkan, Ansor dan Banser merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahka karena Banser sendiri berada di dalam Ansor, apapun kebijakan dan program yang dicpta harus saling bersinergi sehingga bisa berjalan dengan baik.
<>“Konon anggota Ansor dan Banser jumlahnya mencapai 30.000, ini akan kami buktikan lewat data anggota melalui program KTA-isasi. Benarkah sejumlah itu, atau malah lebih. Ini adalah sebagai bentuk upaya menata Ansor dan Banser agar kedepan lebih baik," katanya.
Ia menjelaskan, KTA yang nanti akan dimiliki oleh anggota Ansor maupun Banser akan beransuransi, baik kecelakaan maupun kematian. “Mulai bulan Oktober nanti kita akan mengadakan rekrutmen, dan bulan Nopember mulai ada penerbitan, dan ansuransi bisa mulai digunakan pada bulan Desember “ ujarnya.
Muslih berharap, perbaikan ini juga sekaligus sebagai bentuk kedekan emosiaonal antar anggota, karena pembutan KTA nantinya akan menjadikan sosial komunity bagi anggota Ansor dimanapun berada. Nadhliyin Jangan Mudah terprovokasi.
Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tegal, H Ahmad Wasy’ari mengharap kepada warga Nahdliyin jangan mudah terprovokasi oleh pihak manapun dan kepentingan apapun. Warga Nadhliyin harus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Karena persatuan dan kesatuan itu penting, sehingga Hadrotus Syaik KH. Hasyim Asy’ari menyebut berkali-kali dalam qonun asasi.” Wasyari mengingatkan.
Soliditas warga NU memang harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak mudah pecah, karena soliditas seperti membran yang sangat tipis.
“Jika warga NU solid maka tidak ada satupun kekuatan yang bisa menandingi. Soliditas warga NU akan terkoyak bukan dari luar NU tetapi bisa terjadi dari dalam NU sendiri," tandasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua