H Ko Ho: Yakin, Ikhtiar dan Sedekah Kunci Sukses Berbisnis
NU Online · Selasa, 27 Maret 2012 | 07:12 WIB
Salatiga, NU Online
H Hoo Djie Sien, pemilik perusahaan otobus Safari Group, berbagi pengalamannya pada diskusi “Kiat Muslim Berbisnis” yang diselenggarakan dalam rangkaian acara Muskercab PCNU Kota Salatiga 2012, akhir pekan lalu.
Muallaf yang biasa dipanggil Koh Ho ini adalah pemilik dari PO (perusahaan otobus) Safari Group yang merajai trayek AKDP (antar kota dalam provinsi) Solo-Semarang, trayek AKAP (antar kota antar provinsi) Solo-Jakarta, Jawa-Sumatra, Jawa-Bali, dan juga bus pariwisata Blue Star.<>
Dalam acara ini, Koh Sien bercerita panjang lebar mengenai rendahnya keadaan ekonomi keluarganya dahulu, perjuangan membuka bisnis, perpindahan agama, pengalaman religiusnya, hingga kiat-kiat menghadapi permasalahan dalam bisnis.
Koh Sien yang masuk Islam tahun 1990 bercerita, masa kecilnya dijalani dengan kemiskinan, namun selalu yakin dalam disiplin dan usaha mereka akan menjadi orang-orang sukses. Dalam pengembaraan spiritualnya, dia telah berganti agama dari kepercayaan keluarganya menuju Kristen, dan akhirnya memperoleh hidayah hingga bersyahadat.
Beberapa Kyai masyhur didatangi untuk meminta bimbingan dan diajak berdiskusi tentang agama Islam. Ia sendiri sangat menyukai tafsir dan pemahaman al-Quran, dan salah satu Kyai yang membimbing ia hingga kini adalah KH Mahfuzh Ridlwan, salah seorang Mustasyar (atau Syuriyah?) PBNU yang kediamannya tidak jauh Kota Salatiga.
Kesuksesan bisnisnya tidak dibangun secara instan, namun ia membangunnya selama 30 tahun dengan disiplin dan kesabaran. Beberapa kiat darinya agar berbisnis itu sukses adalah selalu yakin pada Allah, selalu berdoa, berusaha dengan disiplin, berani bersaing, berbagi rejeki lewat sedekah, dan memiliki visi yang inovatif.
Baginya Allah adalah pemberi rejeki dan sumber segala kebaikan, maka bagi setiap muslin yang diberi rejeki oleh Allah haruslah bersyukur lewat bersedekah dan berdoa agar terhindar dari syirik khofi. Rasa sombong, takabur, tama’, kikir, takut miskin, dan mengutamakan kekayaan materi adalah penyakit hati yang akan menggerogoti iman.
Alhamdulillah dalam kesempatan ini Koh Sien berkomitmen untuk membantu BMT Nusa, sebuah koperasi keuangan syari’ah miliki PCNU Kota Salatiga. Bantuan yang ia tawarkan merupa trik manajemen bisnis, motivasi, dan bantuan materi.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Nashif ‘Ubbadah
Terpopuler
1
Suami Alami Lemah Syahwat, Apa Hak Istri dalam Islam? Ini Penjelasan Fiqih Lengkapnya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Gus Yahya: Warga NU Harus Teguh pada Mazhab Aswaja, Tak Boleh Buat Mazhab Sendiri
4
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
5
Guru Besar Ushul Fiqih UIN Raden Intan Ungkap Nilai-Nilai Pancasila dalam Tahlilan
6
Refleksi Hari Buku Nasional 2025: Meneguhkan Tradisi Literasi Pesantren
Terkini
Lihat Semua