Gus Mus pun Mengaku Diorbitkan Gus Dur
NU Online · Ahad, 8 Agustus 2010 | 13:21 WIB
Dengan caranya yang khas, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah mengorbitkan banyak kader Nadlatul Ulama. Beberapa diantaranya tampil di hadapan publik sebagai kiai, pemikir dan pakar di beberapa bidang, politisi dan pejabat, hingga budayawan, serta pemimpin NU.
Wakil Rais Aam PBNU KH Musthofa Bisri (Gus Musa) yang juga dikenal sebagai seorang kiai budayawan adalah salah satunya. “Saya sendiri sampai menjadi Wakil Rais Aam PBNU dan dikenal sekarang ini juga diorbitkan oleh Gus Dur,” kata Gus Mus dalam acara istighotsah yang digelar keluarga Gus Dur, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (7/8) malam.<>
“Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj juga diorbitkan oleh beliau. Dulu ada juga Pak Matori Abdul Djalil dan masih banyak nama yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” kata Gus Mus menambahkan
Sayangnya, banyak diantara para kader yang melupakan Gus Dur bahkan ada yang tega mengkhianatinya. Itu ironisnya. Dan mereka tidak merasa diorbitkan oleh Gus Dur.
Namun demikian, lanjut Gus Mus, meski tahu dirinya dikhianati, Gus Dur tidak pernah mempunyai rasa benci apalagi dendam. Bahkan suatu ketika banyak orang sengaja menjual namanya untuk kepentingan pribadi, Gus Dur mengatakan, “Gak masalah biarin saja, gitu saja kok repot!”.
Gus Dur memang sejak muda sudah memikirkan Indonesia, “sejak belajar di Al-Azhar Mesir sampai ke Universitas Baghdad, Irak. Sepulang dari belajar beliau sudah mencatat nama-nama sahabatnya yang akan ditemui di Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk diajak bicara soal Indonesia ke depan,” katanya.
“Jadi, sejak dulu Gus Dur sudah mementingkan kepentingan bangsa dan negara ini daripada dirinya sendiri. Karena itu ketika menjadi pimpinan NU, beliau diundang oleh anak cabang ranting NU pun beliau datang ke pelosok daerah. Karena itu jangan mengatasnamakan rakyat jika hanya ongkang-ongkang di DPR tapi warganya yang dilihat hanya di Jakarta,” tutur Gus Mus lagi. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
6
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
Terkini
Lihat Semua