Gus Mus Peringatkan Para Kontestan Tak Libatkan NU
NU Online · Senin, 21 April 2008 | 05:17 WIB
Mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri (Gus Mus) memperingatkan kepada para kontestan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada Juli mendatang agar tak melibatkan NU secara organisasi. Hal itu harus diperhatikan para kontestan, baik dari kalangan NU atau bukan.
“Pokoknya kalau berpolitik jangan sekali-kali membawa atribut NU, dan membawa nama organisasi dalam mencari dukungan,” tegas Gus Mus yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah, di sela-sela acara acara ‘Khadijah Bershalawat’ yang digelar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah, di Surabaya, Ahad (20/4) kemarin.<>
Namun demikian, menurutnya, masyarakat Jatim yang sebagian besar warga NU semestinya dapat lebih leluasa dalam menentukan pemimpin pilihannya. Pasalnya, dalam Pilgub kali ini, banyak kader NU yang maju pada pesta demokrasi lokal itu.
“Saya bukan warga Jatim. Tapi, dengan banyak calon yang berasal dari kader NU sebenarnya warga Jatim malah harus seneng. Coblos calon gubernur atau wakil gubernur model merem (tutup mata) saja tetap yang kecoblos kader NU,” ujar Gus Mus.
Ia juga membantah kekhawatiran banyak kalangan akan terpecahnya NU karena persoalan tersebut. Menurutnya, kekhawatiran itu tak akan terjadi. Karena NU selalu menghargai hak warga negara dalam menjalankan keinginannya. Pokoknya pilih pemimpin yang benar-benar NU,” terang sesepuh NU yang juga dikenal sebagai budayawan itu. (dtm/rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua