Berorganisasi dalam wadah Nahdlatul Ulama (NU) hendaknya diniatkan sebagai ibadah. Demikian dikatakan Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang H M. Hamid Bishri dalam perbincangan dengan NU Online di kediamannya, kompleks Pesantren Darul Ulum Peterongan, Rabu (2/6).
Dikatakan pemimpin umum website NU Jombang ini, karena berorganisasi NU itu adalah ibadah, maka menjadi pengurus NU tidak boleh diniatkan untuk mendompleng dan mengambil kepentingan di dalamnya.<>
“Berbuat, bertindak di NU itu tidak dengan menumpang atau mendompleng kepentingan di NU,” ujarnya. Ditanya tentang konflik yang kerap melanda NU, Gus Mamik, demikian kiai ini biasa dipanggil mengatakan, terkadang masih ada sekat komunikasi di dalam NU.
”Kelemahan kultural NU itu jika sedang konflik mereka yang terlibat tidak mau ketemu. Ini mungkin adalah ekses dari budaya ewuh pakewuh yang diterapkan tidak pada tempatnya,” ujar koordiantor kepondokan PP Darul Ulum ini.
Ayah empat anak ini berharap, agar ketika konflik terjadi masing-masing pihak dapat berinisiatif untuk saling membuka komunikasi. Ditambahkan, hendaknya konflik itu tidak membawa kerugian dalam tugas NU untuk melayani ummat.(amn)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua