Jakarta, NU Online
Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menuduh dua pejabat pemerintahan sebagai dalang dalam upaya penjegalan dirinya sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2004.
"Ada dua pejabat pemerintahan yang satu sedang berpergian ke luar negeri sebagai dalangnya. Mereka ada di belakang layar (pencegalan)," kata Gus Dur di Jakarta, Sabtu.
<>Namun, Gus Dur menolak menyebutkan nama kedua pejabat tersebut. "Saya tidak sebut namanya, tapi anda (wartawan) semua tahu, siapa orangnya," katanya.
Menurut dia, kedua pejabat itulah yang mendesakkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar menjegal dirinya. "Mereka memaksa KPU untuk menghalang-halangi saya," katanya.
Ia menduga, sejak awal, KPU berusaha menjegal dirinya dalam proses pencalonan presiden melalui penerbitan SK KPU No 26 Tahun 2004 tentang tata cara pencalonan capres dan cawapres yang mensyaratkan kemampuan jasmani dan rohani.
Sebelumnya, berdasarkan lampiran surat pemberitahuan bernomor 874/15/V/ 2004 tertanggal 14 Mei 2004 yang diterima PKB menyangkut surat keterangan hasil penilaian kemampuan rohani dan jasmani, pada kolom calon presiden tertulis kode "TMS" (tidak memenuhi syarat)).(mkf/an)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua