Jakarta, NU Online
KH Abdurrahman Wahid menyatakan, akan tetap memperjuangkan tegaknya demokrasi dan nilai-nilai pluralisme kendati dirinya terganjal aturan KPU soal pencapresan dirinya.
"Kita harus berjuang menegakkan demokrasi, yang harus pula dimulai sekarang juga. Kalau ditunggu lima tahun lagi, Indonesia akan menjadi bulan-bulanan negara lain," kata Gus Dur kepada NU Online, Senin (24/5).
<>Karena menurut dia, kalau sampai gagal menegakkan demokrasi, bangsa ini akan dijajah bangsa-bangsa lain. Ia mengatakan, merupakan tugas dan beban berat untuk memperjuangkan demokrasi, sebab membutuhkan waktu sangat panjang, tapi tugas ini harus dimulai dari langkah awal, sekarang.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini merupakan ayunan langkah pertama bagi demokratisasi," katanya seraya sebelumnya mengutip pepatah China yang menyebutkan, langkah 1.000 mil harus dimulai langkah pertama.
Menurut Gus Dur, upaya KPU yang telah menghambat pencalonan dirinya sebagai capres dengan alasan peraturan. "Itu gombal. Itu proyek politik dengan bahasa hukum," kata Gus Dur yang Agustus 2004 nanti berusia 64 tahun.
Menghadapi penghadangan demokrasi dan pembelengguan seperti itu, Gus Dur kembali menyatakan tetap memperjuangkan tegaknya demokrasi dengan dibantu rekan-rekan termasuk warga Nahdliyin.(cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua