Dalam sehari ini, Jum'at 7 Ramadhan 1430 H yang bertepatan dengan 28 Agustus 2009 M. Warga Nahdlyiin kehilangan dua orang ulama kharismatis sekaligus. Seorang ulama khos Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah asal Menganti, Bugel, Jepara Jawa Tengah, yang akrab disapa Mbah Shobib, dipanggil ke hadirat Allah SWT.
Sementara itu, pada hari ini pula, seorang ulama kharismatis, KH Ma'ruf Zubair, salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Ma'hadul Ulumus Syar'i (MUS) Sarang Rembang, juga berpulang ke hadirat Allah SWT. Ma'ruf Zubair adalah adik kandung dari tokoh ulama KH Maimun Zubair, pengasuh Pondok Pesantren al-Anwar, Rembang.<>
Kedua ulama ini adalah ulama khos yang tidak pernah teribat dalam politik praktis secara langsung, baik dalam dukung mendukung salah satu tokoh atau kelompok partai tertentu, apa tah lagi mencalonkan diri sebagai anggota dewan.
Sehari-hari Mbah Shobib hanya mengajarkan Tharekat dan menerima kunjungan tamu-tamu yang ingin mendapatkan barokah atau mendapatkan pencerahan dalam kehidupan, saja. Sedangkan KH Ma'ruf Zubair sehari-hari mangajarkan tafsir kepada para santri di madrasah.
Para santri dari kedua ulama ini banyak mengirimkan ucapan berbela sungkawa atas meninggalnya kedua ulama kharismatis ini kepada NU Online, Jum'at sore (28/8). Mereka berharap para ulama dapat melanjutkan perjuangan untuk membimbing umat dengan bijak sepeninggal keduanya.
Nuruddin, salah seorang santri Mbah Shobib yang kini tinggal di Jakarta menyatakan kesedihannya atas berpulangnya kedua ulama ini secara bersamaan. "Kok para ulama khos biasanya selalu meninggal pada tanggal tujuh ya? Ada rahasia apakah di balik hal-hal ini?" ungkap Udin sendu. (min)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua