Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa KH Abdurrahman Wahid telah meminta mantan Sekretaris Jenderal DPP PKB Saifullah Yusuf tetap mengajukan diri sebagai kandidat dalam Muktamar II PKB tanggal 16-18 April di Semarang.
Akan tetapi, menurut juru bicara Abdurrahman, Adhie M Massardi, Minggu (10/4), pesan politik yang ditugaskan Abdurrahman untuk ia sampaikan kepada Saifullah itu sekaligus juga menyebutkan beberapa syarat. "Gus Dur (Abdurrahman Wahid-Red) meminta Saifullah terlebih dulu membuat surat pernyataan pengunduran dirinya, baik dari GP Ansor maupun dari kabinet," ujar Massardi.
<>Menurut Massardi, pesan politik untuk Saifullah itu disampaikan Abdurrahman kepada dirinya hari Sabtu pagi lalu sebelum keberangkatan Abdurrahman ke Kuala Lumpur, Malaysia. Berkaitan dengan syarat mundur dari kepengurusan GP Anshor, hal itu dinilai Massardi menunjukkan kepedulian Abdurrahman sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang turut membesarkan NU. Persoalan larangan rangkap jabatan, katanya, diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Pengurus Besar NU.
Menurut Massardi, dirinya sudah menghubungi Saifullah. Saifullah membenarkan Massardi telah menghubunginya Sabtu lalu. Ia berpendapat permintaan Abdurrahman itu sebagai sesuatu yang datang dari sesepuh sekaligus mantan Ketua Umum PBNU. Sekadar diketahui salah satu syarat untuk menjadi calon ketua umum tanfidziyah dalam AD/ART PKB adalah mendapatkan restu ketua dewan syuro PKB yang di ketuai oleh KH.Abdurahman Wahid. (kol/cih)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
3
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
4
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua