Gus Dur Minta Pemerintah Tangkap Anggota KPU karena Curang
NU Online · Senin, 19 Januari 2009 | 01:52 WIB
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid meminta pemerintah menangkap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut dia, mereka telah melakukan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu.
Gus Dur yang didampingi putrinya, Zanubah Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), mengatakan hal itu dalam konferensi pers di ruang kerjanya di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Ahad (18/1).<>
Pernyataan mantan presiden itu disampaikan menyusul perubahan Daftar Caleg Tetap (DCT) oleh KPU untuk pemilu legislatif di daerah Sumatera Selatan (Sumsel). Laporan PKB Sumsel bahwa KPU Daerah ditekan oleh KPU pusat untuk mengubah DCT dari kubu Gus Dur.
Dalam kesempatan itu, Yenny mengatakan, "Kami merasa KPU telah melakukan kecurangan. Ini yang kami pertanyakan. Ada konspirasi yang luar biasa terhadap PKB pimpinan Gus Dur," katanya.
Pihaknya, imbuh Yenny, sudah menanyakan masalah tersebut kepada Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dan anggota KPU Andi Nurpati. "Ini ada apa dengan PKB kami?" tanya Yenny.
Gus Dur, selain menuntut pemerintah menangkap anggota KPU, juga meminta penundaan pemilu hingga 2010. Jika tidak, ujarnya, berarti pemerintah menghendaki adanya pemberontakan dari rakyat.
"Kalau tidak ada perubahan dan penundaan, berarti memang dikendaki adanya pemberontakan. Pokoknya akan ada pemberontakan dari bawah," tandas mantan presiden itu. (rif)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua