Jakarta, NU Online
Ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri dalam segala bidang sebaiknya sudah harus dikurangi sedikit demi sedikit. Ini diungkapkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menanggapi krisis ekonomi global yang sedang melanda saat ini.
"Kalau seperti sekarang ini, berat bagi Indonesia, setengah mampus karena kita ini bergantung sekali pada pihak Amerika Serikat," kata Gus Dur sebelum acara Kongkow Gus Dur dimulai di Jalan Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (11/10.<>
Seperti diketahui, krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) berpengaruh besar bagi perekonomian negara-negara lain di dunia. Terutama negara-negara yang tergantung dengan Negeri Paman Sam itu. Tak terkecuali Indonesia.
"Oleh sebab itu, pemerintah harus sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan pada pihak asing," tandasnya.
Krisis ini diawali oleh kredit macet dari sektor perumahan yang biasa disebut subprime criedit di AS yang menyebabkan banyak bank di AS dan Eropa yang mengucurkan kredit kolaps. Akibat pesimisme dan kepanikan terhadap situasi ekonomi, seluruh bursa saham di dunia mengalami penurunan tajam, termasuk di Indonesia.
Sejumlah kalangan mengatakan keruntuhan bursa saham dunia ini merupakan bukti kegagalan ekonomi kapitalis dan merupakan awal dari keruntuhannya. (mad/okz)
Ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri dalam segala bidang sebaiknya sudah harus dikurangi sedikit demi sedikit. Ini diungkapkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menanggapi krisis ekonomi global yang sedang melanda saat ini.
"Kalau seperti sekarang ini, berat bagi Indonesia, setengah mampus karena kita ini bergantung sekali pada pihak Amerika Serikat," kata Gus Dur sebelum acara Kongkow Gus Dur dimulai di Jalan Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (11/10.<>
Seperti diketahui, krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) berpengaruh besar bagi perekonomian negara-negara lain di dunia. Terutama negara-negara yang tergantung dengan Negeri Paman Sam itu. Tak terkecuali Indonesia.
"Oleh sebab itu, pemerintah harus sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan pada pihak asing," tandasnya.
Krisis ini diawali oleh kredit macet dari sektor perumahan yang biasa disebut subprime criedit di AS yang menyebabkan banyak bank di AS dan Eropa yang mengucurkan kredit kolaps. Akibat pesimisme dan kepanikan terhadap situasi ekonomi, seluruh bursa saham di dunia mengalami penurunan tajam, termasuk di Indonesia.
Sejumlah kalangan mengatakan keruntuhan bursa saham dunia ini merupakan bukti kegagalan ekonomi kapitalis dan merupakan awal dari keruntuhannya. (mad/okz)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua
