Jakarta, NU Online
Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta Umat Islam tidak reaksioner dan emosional menaggapi rekaman video amatir di stasiun televisi Denmark yang memperlihatkan beberapa anggota muda Partai Anti-imigran Rakyat Denmark (DPP) terlibat dalam lomba menggambar kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Hal itu disampaikan Gus Dur usai menutup pengajian Ramadhan sesi pertama Kitab Maqalat Islamiyyin karangan Imam Abu Hasan al-Asyâary di Masjid Al-Munawwaroh, Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (9/10).
<>Menurut Gus Dur, warga Denmark mempunyai hak untuk mengadakan perlombaan apapun termasuk menggambar kartun yang menyakitkan umat Islam sekalipun sebagai ekspresi ketidakpuasan dan ketidaksenangan mereka dengan warga imigran muslim di sana.
âBiarkan saja, itu hak mereka untuk mengadakan lomba karikatur. Kalau kita tanggapi isu demi isu ya nggak selesai-selesai. Kalau ada orang yang berbuat seperti itu, belum tentu semua berbuat seperti itu. Sama saja kalau di Islam ada yang garis keras belum tentu semua seperti itu,â kata Gus Dur.
Ekspresi ketidaksenangan warga Denmark, lebih luas lagi di warga Barat, terhadap Islam sebenarnya tidak hanya terjadi sekarang. âKenapa baru sekarang kita bereaksi,â kata Gus Dur.
Warga Denmark sebenarnya tidak simpatik dan merasa muak dengan prilaku sebagian kecil kelompok Islam yang galak dan dieksplorasi habis-habisan oleh media massa sebagai sang pelaku teror. Mereka biasa disebut Islam fundamentalis. Menurut Gus Dur, fundamentalisme Islam itu justru muncul sebagai reaksi atas atas keruwetan globalisasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Empat Hal yang Menghalangi Kedekatan dengan AllahÂ
2
Khutbah Jumat: Tiga Golongan Manusia dalam Al-Quran
3
Khutbah Jumat: Judi Online, Angan-angan Pembawa Kehancuran
4
Khutbah Jumat: Dampak Negatif Judi Online pada Diri dan Keluarga
5
Alasan 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik
6
Update Haji 2024: 183 Jamaah Asal Indonesia Wafat di Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua