Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama adalah ormas Islam terbesar di dunia. Banyak sekali undangan dari luar negeri yang ditujukan ke PBNU, entah menjalin kerjasama, dialog antar agama atau urusan lainnya. Jika dituruti, hal seperti itu tak ada habisnya.
Suatu ketika ketika Gus Dur masih menjabat sebagai ketua umum PBNU melakukan kunjungan ke Australia dalam sebuah rombongan. Ikut didalamnya asisten pribadi Gus Dur, H Sulaiman, yang telah menemaninya sejak tahun 1986.
<>
Acara berlangsung selama beberapa hari sehingga peserta diinapkan di hotel.
Pagi-pagi setelah bangun, seperti biasa, aktifitas pertama yang dilakukan adalah sarapan. Berkumpullah rombongan dari Indonesia di restoran tempat sarapan pagi. Tentu saja, sebagai asisten pribadi, H Sulaiman menawarkan kepada Gus Dur berbagai jenis makanan yang enak-enak.
Disodorkanlah sebuah makanan dari daging kepada Gus Dur, tapi ia tidak langsung memakannya, melainkan dicium baunya dahulu.
āJangan dimakan, ini daging babi.ā Segera saja, makanan itu disingkirkan dan diganti dengan jenis lain yang jelas-jelas halal.
Entah bagaimana, Sulaiman tidak tahu bagaimana membedakan jenis-jenis daging hanya dari baunya saja, tetapi yang jelas Gus Dur bisa melakukannya. Apakah ini kepekaan yang dimiliki oleh orang tertentu atau bagian dari kemampuan super Gus Dur, ia juga tidak tahu.
Esok harinya, rombongan dari Indonesia berkumpul kembali. Ada dedengkot Islam liberal yang pada hari sebelumnya tidak ikut sarapan kemudian mengambil daging babi tersebut. Tentu saja haji Sulaiman mengingatkan agar jangan dimakan.
āAh ngak apa-apa, saya kan ngak tahuā jawabnya sambil menyantap dengan lahap sementara yang lain hanya bisa memandangnya saja.
Sulaiman menuturkan, Gus Dur sangat ketat dalam menjaga kehalalan makanan. Ketika mereka berkunjung ke Perancis, sebagimana tradisi setempat, ada minuman anggur sebagai pelengkapnya. Tetapi anggur putih yang disediakan tuan rumah ditolaknya dengan halus.
āSuatu ketika sopirnya Gus Dur menenggak minuman ringan yang didalamnya terdapat kandungan alkohol dalam kadar ringan. Ketika ketahuan, langsung saja dimarahi habis-habisan. āKayak ngak ada minuman lain saja,ā kata Gus Durā.ā
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
5
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua