Warta
KALAH DI JATIM
Gus Dur dan Caleg Desa Anjlokkan Suara PKB
NU Online · Sabtu, 11 April 2009 | 06:08 WIB
Jember, NU Online
Faktor Gus Dur dan calon legislator putra desa membuat suara Partai Kebangkitan Bangsa Jember anjlok dalam pemilu 2009. Realistis, PKB Jember berharap menguasai 12 kursi di DPRD kabupaten.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya tidak diuntungkan dengan konflik internal tanpa ujung.<>
"Kita tak punya tokoh sentral di pusat, dengan Gus Dur seperti itu. Demokrat masih punya SBY, PDIP punya Bu Mega. Kita Punya Gus Dur. Tapi Gus Dur mendukung partai lain," kata Ulum, Jumat (10/4).
Hal lain yang berpengaruh adalah banyaknya calon-calon legislator yang mengusung isu putra daerah.
"Sekarang hampir seluruh desa punya warga yang jadi caleg dari berbagai partai. Ini membuat suara PKB tersebar. Orang memilih bukan lagi karena partai, tapi karena pertemanan dan persaudaraan," keluh Ulum.
Ulum mengakui bahwa pengaruh partai belum bisa menaklukkan pengaruh pertemanan dan persaudaraan. Apalagi PKB dalam kondisi compang-camping karena konflik.
Ulum belum bisa memastikan perolehan suara partainya berdasarkan versi rekap masing-masing calon. Dari 1,6 juta pemilih, baru diperoleh dukungan untuk PKB sekitar 90 ribu suara. "Laporan ranting dan anak cabang belum masuk keseluruhan," katanya.
Kendat mengalami penurunan, Ulum tidak terlampau risau. Ia memperkirakan, angka partisipasi warga hanya 40 persen. Penurunan suara berbanding dengan penurunan angka partisipasi. (beritajatim.com/mad)
Faktor Gus Dur dan calon legislator putra desa membuat suara Partai Kebangkitan Bangsa Jember anjlok dalam pemilu 2009. Realistis, PKB Jember berharap menguasai 12 kursi di DPRD kabupaten.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya tidak diuntungkan dengan konflik internal tanpa ujung.<>
"Kita tak punya tokoh sentral di pusat, dengan Gus Dur seperti itu. Demokrat masih punya SBY, PDIP punya Bu Mega. Kita Punya Gus Dur. Tapi Gus Dur mendukung partai lain," kata Ulum, Jumat (10/4).
Hal lain yang berpengaruh adalah banyaknya calon-calon legislator yang mengusung isu putra daerah.
"Sekarang hampir seluruh desa punya warga yang jadi caleg dari berbagai partai. Ini membuat suara PKB tersebar. Orang memilih bukan lagi karena partai, tapi karena pertemanan dan persaudaraan," keluh Ulum.
Ulum mengakui bahwa pengaruh partai belum bisa menaklukkan pengaruh pertemanan dan persaudaraan. Apalagi PKB dalam kondisi compang-camping karena konflik.
Ulum belum bisa memastikan perolehan suara partainya berdasarkan versi rekap masing-masing calon. Dari 1,6 juta pemilih, baru diperoleh dukungan untuk PKB sekitar 90 ribu suara. "Laporan ranting dan anak cabang belum masuk keseluruhan," katanya.
Kendat mengalami penurunan, Ulum tidak terlampau risau. Ia memperkirakan, angka partisipasi warga hanya 40 persen. Penurunan suara berbanding dengan penurunan angka partisipasi. (beritajatim.com/mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua
