Warta

Guru Madin dan Ulama Penjaga Akhlaq Masyarakat

NU Online  ·  Senin, 22 Agustus 2011 | 13:33 WIB

Brebes, NU Online
Di tengah kondisi masyarakat yang dilanda krisis multidimensi, peran Guru Madrasah Diniyah (Madin) dan Ulama sangat diperlukan.

”Guru Madin dan Ulama adalah penjaga akhlaq masyarakat” kata Bupati Brebes H Agung Widyantoro, SH, Msi dalam sambutan pembinaan Guru Madin dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Brebes di Pendopo Kabupaten Brebes, Senin (22/8).
<>
Keberadaan guru Madin dan ulama yang menyerahkan hidupnya dalam dunia pendidikan, sangat erat kaitannya dengan pengentasan kemiskinan dan peningkatan Sumber daya manusia dan itu seiring dengan program pemerintah Kabupaten Brebes.

”Madrasah Diniyah dan Pesantren adalah pencetak bibit unggul” tegas Bupati.

Sebagai wujud terima kasih Pemkab Brebes atas pengabdian guru Madin dan pengasuh Pesantren, di bulan Ramadhan ini Bupati memberikan tali asih kepada 640 guru Madin dan  175 pengasuh pesantren. Diharapkan dengan santunan itu, guru Madin dan pengasuh pesantren dapat meningkatkan peran dalam membangun SDM Kabupaten Brebes menjadi lebih maju lagi.

Lebih lanjut, Bupati mengajak kepada guru Madin dan pengasuh pesantren untuk menyukseskan program pemerintah wajib belajar sembilan tahun. Dimana anak usia sekolah tidak ada lagi yang tidak melanjutkan sekolah. Karena pemerintah telah menggratiskan biaya Sekolah Dasar.

Pembinaan bagi guru Madin dan Pengasuh pesantren sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Brebes. Dalam satu pekan Pemkab Brebes telah menyalurkan santunan untuk Hafidz/Hafidzah, Ustadz/Ustadzah, Guru Madin dan Pengasuh Pesantren sebagai tanggung jawab untuk kesejahteraan tenaga pendidik dan ulama di Kabupaten Brebes.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun