Warta

Guru Besar Fikih Pertama IAIN Palembang Dikukuhkan

NU Online  ·  Rabu, 18 Maret 2009 | 12:02 WIB

Palembang, NU Online
Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah, Palembang, di Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya memiliki guru besar pertama pada bidang Ilmu Fikih (ilmu tata hukum Islam), menyusul pengukuhan Dr. H. Cholidi MA. menjadi profesor, di Palembang, Rabu.

Pada pidato pengukuhan guru besar IAIN Raden Fatah berjudul "Zakat, Upaya Menelusuri Kekeliruan yang Berkepanjangan," di kampus IAIN Raden Fatah itu, Cholidi menegaskan bahwa pembenahan sistem pengelolaan zakat sangat penting.<>

"Jika dikelola secara tertib dan optimal, zakat dapat berperan dalam pembangunan ekonomi umat," kata dia pula.

Menurut dia, selama ini terbentuk pengertian yang keliru terhadap zakat, karena identik dengan kebaikan orang kaya terhadap yang miskin.

Padahal zakat merupakan salah satu upaya untuk membangun dan mempertahankan derajat dan martabat kemanusiaan, sehingga secara ideal dapat menjadi penopang pembinaan perekonomian umat, kata dia lagi.

Ia menyatakan, pada zaman Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya, zakat berperan penting dalam mendorong perekonomian dan berjalan optimal, sehingga mereka kesulitan mencari warga miskin yang akan menerima zakat itu.

"Waktu itu perputaran ekonomi betul-betul menyentuh semua lapisan masyarakat, sehingga patut dicontoh dan diterapkan pada era modern di tengah krisis yang kini melanda dunia," kata dia.

Dia menjelaskan, pengelolaan zakat yang belum maksimal di Indonesia karena sejak awal pengelolan zakat belum dilaksanakan dengan sistem yang profesional.

"Apalagi Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat juga terlambat diterbitkan, dan berisi aturan yang cenderung masih setengah hati," ujar dia pula.

Cholidi menambahkan, keputusan pemerintah memungut zakat bagi pegawai negeri sipil (PNS) dinilai merupakan satu langkah yang konkret, tapi harus dijalankan secara sistematis dan profesional.

Diharapkan, zakat yang dikumpulkan tersebut dapat dikelola dengan baik, dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi rakyat sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dengan menciptakan program-program yang tepat guna.

Setelah pengukuhan guru besar ilmu fikih pertama itu, IAIN Raden Fatah kini memiliki delapan guru besar yang mengajar pada lima fakultas di perguruan tinggi negeri Islam itu yang kini juga tengah menyiapkan diri menjadi Universitas Islam Negeri itu pula. (ant/mad)