Warta

GP Ansor Gagas Pertemuan Tokoh Agama dan Etnis

NU Online  ·  Jumat, 10 Februari 2012 | 10:37 WIB

Medan, NU Online
Sejumlah elemen dan organisasi masyarakat di Kota Medan sepakat untuk menjaga kekondusifan Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan dari isu-isu SARA.<>

Kesepakatan itu terungkap dalam pertemuan yang digagas Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumut , Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) dan Gerakan Masyarakat Anti Anarkis dan Terorisme (Gemaster) Sumut yang mengundang para ulama, organasasi kemasyarakatan, seperti , Paguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PSMTI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Kota Medan. Bahkan, Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar juga turut hadir di Home Taste Jalan Mutatuli Medan, Kamis (9/2).

Tujuan dari pertemuan tersebut  adalah untuk menjaga kekondusifan Kota Medan. Karena akhir-akhir ini isu-isu SARA telah mengganggu ketentraman umat beragama di Kota Medan.

Acara diisi dengan diskusi dan dipandu oleh Sekretaris PW GP Ansor Sumut Zulkarnain SE,MSc yang dihadiri oleh Kapolresta Kota Medan diwakili oleh Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto.

Sekretaris FKUB Sumut JA Ferdinadus, menegaskan kerukunan dan kedamaian harus diciptakan untuk menjaga kekondusifan Kota Medan. Kuncinya adalah Tuhan menciptakan kita dengan berbeda-beda.

“Dengan perbedaan itu, kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan, harus saling menjaga dan menghormati semua perbedaan itu, mulai dari agama, suku maupun ras,” katanya.

Ferdinandus yang juga pengurus PGI (Persatuan Gereja Indonesia) di Kota Medan menambahkan, perbedaan itu harus dihimpun sebagai kekuatan untuk menghadapi orang-orang yang ingin merusak kedamaian. Bila kita bersatu, maka akan tercipta kekuatan yang luar biasa.

“Saya berpesan kepada generasi muda untuk saling menghargai dan menghormati . Jangan mudah termakan isu-isu yang bertujuan untuk mengganggu kedamaian, kesejahteraan dan kekondusifan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PSMTI Kota Medan, Halim Loe mengatakan, masyarakat Tionghua tidak akan mudah akan mudah termakan isu-isu yang menyesatkan. “Kita sepakat untuk menjaga keamananan dan kekondusifan Kota Medan ini.

Ketua GP Ansor Medan, Ibnu Hajar SK mengungkapkan, akhir-akhir ini banyak organisasi kemasyarakat yang melakukan aksi unjukrasa. Ia menilai, aksi demo boleh-boleh saja dilakukan, tapi jangan sampai menghujat etnis lain maupun menyinggung agama.

“GP Ansor siap merapatkan barisan untuk menghadapi orang-orang yang ingin menggangu kekondusifan Kota Medan,” paparnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar menambahkan, bangsa kita ini sangat kokoh, karena kaya dengan ideologi dan perbedaan. “Namun demikian, kita harus mewaspadai adanya penghianat yang ingin memecah belah kesatuan bangsa dengan menebar isu-isu yang menyesatkan. Jangan beri kesempatan sekecil apapun untuk memecahkan perbedaan dan kesatuan bangsa ini,” katanya. 

Turut hadir Ketua IPNU Sumut Gunawan Abdi Hasibuan,Sekretaris GAMKI Sumut Alfan Sihombing, Ketua umum Gemaster Sumut Achmad Firdausi Hutasuhut SH,MSi, Borkat Hasibuan SAg MSP (Parade Nusantara), Edy Juandi (PSMTI Sumut), Kalidasan (PHDI Kota Medan), Korwil KMI Sumut Hasrul Syahmonang Harahap.

Hotdiman Damanik ( Pemuda Katolik Sumut), Boby FZ (Insan Muda Demokrat Sumut), M Ali Borkat (Badko HMI Sumut), Tomy Wistan (Ketua REI Sumut), Siddik Surbakti ( KOBRA Sumut). 



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Muhammad Syafi'i