GP Ansor dan Gereja Pantekosta Maluku Rencanakan Diskusi Lintas Iman
NU Online · Senin, 3 Oktober 2011 | 06:29 WIB
Ternate, NU Online
Meningkatnya kasus radikalisasi agama menjadi perhatian tersendiri di Maluku Utara. Gerakan Pemuda Ansor dan Gereja Pantekosta Maluku (GPM) berencana menggelar diskusi lintas agama.
Dalam pertemuan yang digelar di rumah pastore GPM Ternate kemarin, Ketua GP Ansor Maluku Utara, Salim Thaib yang didampingi sejumlah pengurus mengatakan, Ansor sebagai Badan Otonom (Banom) Nahdatul Ulama berkepentingan mengawal empat pilar kebangsaan yang saat ini mengalami degradasi, termasuk didalamnya hubungan lintas agama.
<>
“Ini pertemuan awal kita, dan kami berharap, GPM dapat membuka pintu komunikasi dengan kita yang lebih intens lagi,” katanya.
Senada dengan Salim, pdt.Rudy R mengatakan, dirinya memiliki kepentingan yang sama, bagaimana membangun komunikasi dengan umat muslim khususnya di Maluku Utara dalam mendorong perdamaian. Dia berjanji, sebelum berkomunikasi lebih jauh dengan organisasi muslim, dia terlebih dahulu membangun kesamaan persepsi melalui pemuda-pemuda geraja dan ormas-ormas pemuda Kristen.
“Saya juga akan berkomunikasi dengan GAMKI dan elemen lainnya secara internal terkait visi bersama ini. fisi besar gereja kami juga adalah bagaimana mendorong perdamaian,” ujarnya.
Sementara itu, pdt. Ruth Saia mengungkapkan, ada harapan besar GPM terhadap Ansor Malut. yakni, pertemuan yang digagas tersebut harus berlanjut sampai pada forum-forum resmi. Namun, untuk mencapai keinginan dimaksud, harus ada kesamaan persepsi, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akar rumput. Agar tidak terkesan, kepentingan perdamaian dimiliki oleh para elit.
“Kita mulai dengan konsolidasi internal dan berujung di forum resmi,” ungkapnya.
Dia mengaku, sebelum ditugaskan di Ternate, dirinya banyak mengikuti kegiatan lintas iman di daerah Jawa. Banyak program terkait dengan perdamaian, sayangnya hal tersebut belum dapat dimaksimalkan di MalukuUtara karena terkendala dengan jaringan. Bahkan dia mengaku bingung, ketika diberikan kepercayaan untuk mendorong kegiatan perdamaian di Maluku Utara.
“Dulu saya pernah berkomunikasi dengan sejumlah orang, namun hasilnya belum maksimal. Saya juga bingung karena belum punya jaringan,” tuturnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Amirudin R.Tomawonge
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua