Warta

GP Ansor Berharap Polda Jatim Sampaikan Fakta dan Kebenaran

NU Online  Ā·  Rabu, 9 November 2011 | 02:36 WIB

Surabaya, NU Online
GP Ansor Sidoarjo membentuk Tim Pencari Fakta dan Pendampingan (TPFP) untuk memantau perkembangan pembunuhan yang menimpa Riyadhus Sholihin. TPFP berharap tidak ada unsur rekayasa dalam proses hukum yang masih berlangsung.

"TPFP berharap proses hukum tanpa ada unsur rekayasa dan tekanan dari pihak manapun," ujar Ketua TPFP Kematian Riyadhus Sholihin, Agus M Ubaidillah kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Selasa (8/11).<>

Untuk itu, 7 orang dari Ansor mendatangi Mapolda Jatim bermaksud menemui sekaligus mengirimkan surat dukungan kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko. Namun, mereka tidak ditemui kapolda maupun pejabat utama polda. Surat tersebut pun diserahkan ke sekretaris pribadi kapolda.

TPFP juga menyampaikan, beberapa hal seperti penyidik kepolisian wajib mengungkapkan fakta dan kebenaran atas Sholihin, secara transparan, objektif, dan independen.

"Kami ingin meminta penyidik menjelaskan adanya dugaan rekayasa penyebab kematian sahabat Sholihin, yang selama ini sudah tersiar dan menjadi opini di masyarakat," tuturnya.

Selain itu, TPFP yang dibentuk GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, juga meminta pemeriksaan terhadap pelaku, tersangka dan saksi-saksi, tanpa adanya tekanan dari siapapun demi penegakkan hukum.

TPFP juga mengajukan saksi-saksi yang mengetahui kronologis kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini, ada delapan orang saksi yang diajukan TPFP belum ada tanggapan dari penyidik.

"Kami tidak ingin keraguan-keraguan yang sudah muncul selama ini, dijadikan alasan untuk pembenaran dari pada Polda Jatim. Saya berharap Polda untuk memberikan kesempatan kami untuk mengajukan saksi-saksi yang kami miliki," tuturnya.

Ia mengatakan, setiap perkembangan kasus Sholihin, akan disampaikan kepada masyarakat. Jika usulan pengajuan saksinya tidak diterima, juga akan disampaikan ke masyarakat.

"Justru itu, kami hari ini melayangkan surat secara resmi ke Kapolda Jatim untuk dijadikan rekomendasi kepada tim dari polda," jelasnya.



Redaktur : Syaifullah Amin