Perpecahan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang merupakan wadah organisasi-organisasi pemuda di Indonesia menjadi keprihatinan banyak fihak. Gerakan Pemuda (GP) Ansor berharap organisasi ini bisa menjadi tempat yang nyaman untuk mengembangkan diri bagi para aktifis muda Indonesia.
“Ansor sejak awal sudah tidak sepakat dengan adanya dua kongres ini dan kami berharap fihak-fihak yang bertikai bisa legowo demi kepentingan KNPI ke depan,” katanya kepada NU Online, Jum’at (27/11).<>
Kongres KNPI Ancol diselenggarakan pada 25-28 Oktober 2008 dan menghasilkan Ahmad Doli Kurnia sebagai ketua umum sedangkan kongres versi Bali diselenggarakan pada 29 Oktober – 1 November 2008 yang menempatkan Aziz Syamsuddin sebagai ketua umum.
Solusi yang paling baik menurut Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini adalah kedua ketua terpilih tersebut berembug dan membentuk menyatukan kepemimpinan, salah satunya mengalah atau menyelenggarakan kongres luar biasa dengan kepanitiaan bersama.
“Kalau penyelesaian lewat pengadilan seperti dalam konflik partai tidak efektif,” katanya.
Untuk penyelenggaraan kongres bersama ini, Malik berharap agar pemerintah mau membantu dan memfasilitasi, mencakup menjadi mediator dan steering committee. Sejauh ini, Menpora juga telah melakukan upaya penyatuan kongres ini, namun masih belum berhasil.
Konflik di KNPI ini bermula saat ketua umumnya, Hasanuddin Yusuf mendirikan Partai Pemuda Indonesia (PPI) yang menyebabkan sebagian pengurusnya menganggap ia sudah tidak independen.
Mereka membentuk Majelis Pemuda Indonesia dan menyelenggarakan musyawarah untuk memecat Hasanuddin. Namun, menurut Malik, alasan independensi terkait dengan pendirian partai juga kurang kuat karena tidak ada aturan tegas dalam AD/ART yang mengatur hal ini. Hasanuddin sendiri menolak pemecatan tersebut.
”Sebagian OKP yang menjadi anggota KNPI juga organisasi pemuda yang merupakan underbow partai politik,” terangnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua