Jakarta, NU.Online
Putra pendiri NU KH Hasyim Asy’ari yakni KH Yusuf Hasyim (Pak Ud) menyatakan dirinya tidak akan berdamai dengan GoldQuest, karena bisnis PT GoldQuest Indonesia termasuk ilegal atau belum mendapat izin dari Deperindag.
"GoldQuest itu ilegal, karena dia mengembangkan bisnis tanpa izin Deperindag, termasuk koin emas itu," katanya ketika dikonfirmasi, di PP.Tebuireng Jombang Selasa. Oleh karena itu, katanya, dirinya tidak ada rencana berdamai dengan GoldQuest, karena dirinya justru sedang berupaya GoldQuest Indonesia dibekukan.
<>"Selain ilegal, GoldQuest dengan sistem ’binary’ (sepasang kaki kanan dan kaki kiri) dan ’turunan’ GoldQuest dengan sistem MLM (multi level marketing) akan merugikan jutaan masyarakat dengan memakai nama pendiri NU," katanya.
Bahkan, katanya, dirinya sudah bertemu dengan Komisi I DPR RI di Jakarta (3/11) untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait, diantaranya aparat kepolisian, Deperindag, dan Depkeh dan HAM tentang pembekuan semua kegiatan GoldQuest di Indonesia.
"Saya tidak meminta DPR RI untuk melakukan upaya hukum,karena hal itu memang kewenangannya, tapi saya meminta DPR RI untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang berwenang dalam bidang hukum," katanya.
Ketika dikonfirmasi tentang kemungkinan Pak Ud sendiri sudah pernah memberi izin GoldQuest dengan memberikan foto KH Hasyim Asy’ari untuk pencetakan koin emas, ia mengatakan foto KH Hasyim Asy’ari pada koin emas itu bukan pilihannya. "Itu nggak benar, karena isu itu hanya cerita dari Hasyim Karim (adik Gus Dur) yang disaksikan almarhum Ishomuddin Hadzik (keponakan Pak Ud), kemudian diceritakan Ishomuddin kepada Gus Dur. Jadi, tidak benar, kalau dikejar tentu kita harus bertanya kepada orang yang sudah meninggal dunia," katanya.
Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang itu menjelaskan cerita yang sebenarnya adalah orang GoldQuest bernama Martha Wilianti memang pernah ke Pesantren Tebuireng dengan menceritakan kedekatannya dengan Gus Dur. "Setelah bercerita kesana-kemari, Martha yang mengaku dekat dengan Gus Dur sejak di Istana Negara itu meminta foto ayahanda saya, lalu saya berikan, karena foto itu memang foto di kalender yang selalu saya berikan kepada setiap orang yang meminta," katanya.
Namun, katanya, dirinya tidak mau berpolemik dengan Gus Dur tanpa ujung, karena itu dirinya akan melanjutkan ke proses hukum, apalagi polemik itu memang bukan antara dirinya dengan Gus Dur tapi dirinya dengan GoldQuest.
Pak Ud menambahkan GoldQuest sendiri sudah terbukti menipu keluarga Cokroaminoto, Bung Karno, Bung Hatta, dan master bulungtangkis Rudy Hartono. "Keluarga Cokroaminoto langsung menolak, keluarga Bung Karno yang sempat menolak adalah Sukmawati tapi Guruh akhirnya menerima hanya 4.000 dolar AS dalam dua kali yakni 2.400 dolar AS dan 1.600 dolar AS, sedangkan keluarga Bung Hatta dan Rudy Hartono ditipu dengan membiayai kegiatan launching, bahkan Ibu Meutia Hatta masih punya utang," katanya.(Cih)***
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua