GNKL Perluas Upaya Penyelamatan Lingkungan

Jakarta, NU Online
Kerusakan lingkungan mendapat perhatian serius dari NU. Melalui Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan (GNKL), sebuah lembaga NU yang menangani lingkungan, kini sedang diupayakan pengembangan Save Java Programme atau program penyelamatan pulau Jawa.

Imam Pituduh dari GNKL menjelaskan program ini merupakan upaya penyelamatan ekologi dan pengembangan ekonomi di pulau Jawa secara terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.<>

“Di hulu, kita berusaha membina masyarakat desa hutan, di tengah-tengah, kita mengembangkan masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pemberdayaan kerajinan dan furniture sedangkan di tingkat hilirnya, kita kembangkan taman mangrove masyarakat,” katanya.

Program ini diupayakan sebagai tindak lanjut dari Program Pengembangan Desa Konservasi Melalui Sekolah Lapangan Berbasis Pesantren yang diselenggarakan di Sukabumi dan Jawa Tengah hasil kerjasama dengan USAID.

Melalui program ini, masyarakat diajari kiat-kiat praktis dalam menjalankan pekerjaannya seperti pembuatan pupuk, penggunaan air secara efisien, efisiensi pasca panen dan lainnya.

“Saat ini kita tengah mengusulkan program Save Java Program ini kepada mereka sebagai sebuah program jangka panjang berjangka waktu lima tahun,” tandasnya.

Rencana tindak lanjut ini dibicarakan dalam pertemuan di gedung PBNU, Selasa (17/5) yang dihadiri fihak USAID dengan beberapa lembaga pendukungnya seperti Economic Growth, Basic Human Services dan Environment Services Programme.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Perum Perhutani Dr Upik R Warsin dan Direktur Pemasaran Perum Perhutani Ir Ahmad Fahradzi MM yang sekaligus untuk mengkoordinasikan kerjasama yang sudah berjalan dengan GNKL.

GNKL memiliki kerjasama dengan Departemen Kehutanan dan Perum Perhutani untuk menyelamatkan lingkungan, diantaranya dengan penanaman pohon di lahan kritis dan membagikan bibit tanaman kepada masyarakat. (mkf)