Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat menengarai gerakan yang menjurus ke arah ekstrimisme dan radikalisme telah memasuki kampusnya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penelitian untuk melihat sejauh mana keterlibatan itu.<>
"Kami sudah punya informasi adanya gerakan ekstremis yang mulai menggarap mahasiswa dan anak-anak indekos. Saya ada dugaan mereka masuk UIN," kata Komaruddin di Jakarta, Jumat (22/4), seperti dikutip suaramerdeka.com.
Beberapa di antara 19 tersangka teroris yang ditangkap polisi terkait bom buku dan bom di Gading Serpong diduga merupakan bekas mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Menurut Komaruddin, ada beberapa pola dalam proses perekrutan. Ada yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, ada yang merekrut dari pelajar SMA, dan kemudian dibina hingga ketika menjadi mahasiswa.
Hanya saja, penelitian itu setidaknya memberikan gambaran pemikiran mahasiswanya. Seperti apa pandangan mereka tentang hubungan antar-agama, seperti apa kecenderungan mereka, seperti apa pandangan mereka terhadap Pancasila, bendera, dan pemerintah.
Hasil penelitian itu akan menjadi acuan bagi kampus dalam memperkuat pemikiran yang moderat. Universitas akan memperkuat pemikiran komparatif, pendidikan warga negara, sejarah negara, hal-hal yang dapat lebih membuka pikiran mahasiswa. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua