Makasar, NU Online
Ketua Umum DKN Garda Bangsa, badan otonom kepemudaan di bawah Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Eman Hermawan berharap NU bisa mengendalikan PKB yang secara historis difasilitasi pendiriannya oleh PBNU.
“Tidak perlu politik praktis. Yang terpenting bagaimana NU bisa mengendalikan PKB, misalnya. Karena PKB lahir dari NU dan dianggap politik yang paling dekat dengan NU,” kata Eman dalam acara halaqah kader muda partai bertema “Menimbang Peran Kaum Muda NU Dalam Proses Mengelola Negara.”<>
Kegiatan yang diadakan di arena pameran Muktamar ke-32 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu (24/3) tersebut berbarengan dengan Todong Sipulung “Cobe-cobe Muktamar” yang diselenggarakan sejumlah organisasi seperti Ansor Sulsel, Lapar Sulsel, LKKNU, Lakspedam NU, PMII, MMS, LKIS, Desantara, IMDI, IKAPMI, The Wahid Institute, yang dipadati anak-anak muda NU.
Sementara itu pengurus wilayah GP Ansor Sulsel Lukman Sunusih S.Sos menanggapi paparan Eman mengungkapkan, NU dengan potensi yang dimiliki akan selalu menarik. “Siapa pun elemen bangsa ini, tetap akan tertarik dengan NU,” katanya.
Menurutnya, wacana NU steril dengan politik, sebenarnya amat merugikan NU itu sendiri. “Sebab, jika steril dari politik, siapa yang akan memperjuangkan kepentingan NU di berbagai lembaga pemerintah dan legislatif. Siapa lagi yang akan memperjuangkan aspirasi dan nilai-nilai yang diyakini NU selama ini dalam lembaga negara,” kata Lukman. (arm)
Ketua Umum DKN Garda Bangsa, badan otonom kepemudaan di bawah Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Eman Hermawan berharap NU bisa mengendalikan PKB yang secara historis difasilitasi pendiriannya oleh PBNU.
“Tidak perlu politik praktis. Yang terpenting bagaimana NU bisa mengendalikan PKB, misalnya. Karena PKB lahir dari NU dan dianggap politik yang paling dekat dengan NU,” kata Eman dalam acara halaqah kader muda partai bertema “Menimbang Peran Kaum Muda NU Dalam Proses Mengelola Negara.”<>
Kegiatan yang diadakan di arena pameran Muktamar ke-32 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu (24/3) tersebut berbarengan dengan Todong Sipulung “Cobe-cobe Muktamar” yang diselenggarakan sejumlah organisasi seperti Ansor Sulsel, Lapar Sulsel, LKKNU, Lakspedam NU, PMII, MMS, LKIS, Desantara, IMDI, IKAPMI, The Wahid Institute, yang dipadati anak-anak muda NU.
Sementara itu pengurus wilayah GP Ansor Sulsel Lukman Sunusih S.Sos menanggapi paparan Eman mengungkapkan, NU dengan potensi yang dimiliki akan selalu menarik. “Siapa pun elemen bangsa ini, tetap akan tertarik dengan NU,” katanya.
Menurutnya, wacana NU steril dengan politik, sebenarnya amat merugikan NU itu sendiri. “Sebab, jika steril dari politik, siapa yang akan memperjuangkan kepentingan NU di berbagai lembaga pemerintah dan legislatif. Siapa lagi yang akan memperjuangkan aspirasi dan nilai-nilai yang diyakini NU selama ini dalam lembaga negara,” kata Lukman. (arm)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
3
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
Terkini
Lihat Semua
