Ford Foundation Kembangkan 'Humanisme Universal' di Pesantren dengan ODEL
NU Online · Selasa, 8 April 2008 | 00:31 WIB
The Ford Foundation, sebuah lembaga donor, meluncurkan program pendidikan jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di pesantren untuk mengembangkan faham humanisme universal. Delapan pondok pesantren di Jawa menjadi proyek percobaan untuk jangka waktu tiga tahun.
Program bertajuk ”Open, Distance dan E-Learning (ODEL) untuk Transformasi Masyarakat Islam Melalui Pesantren” dilaksanakan oleh International Center for Islam and Pluralism (ICIP), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berpusat di Jakarta.<>
Program tersebut tidak tangung-tanggung diluncurkan di hotel berbintang lima, Hotel Nikko Jakarta, Senin (7/4) kemarin, dan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika M. Nuh dan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo.
Delapan pondok pesantren yang dipilih adalah Pesantren Al Kenaniyah (Jakarta Timur), An Nizhomiyah (Pandegelang Banten), Miftahul Huda Al-Musri’ (Cianjur), Al Mizan (Majalengka), Hasyim Asyari (Jepara), Raudhatul Falah (Rembang), Nurul Islam (Jember) dan Nurul Jadid (Probolinggo).
Perwakilan dari delapan pesantren tersebut mendapatkan pelatihan selama dua hari (Senin-Selasa) di Hotel Nikko. Setelah dilaksanakan dua kali workshop pesantren-pesantren tersebut mendapatkan bantuan beberapa unit komputer dan perangkatnya serta sambungan internet gratis.
Direktur Eksekutif ICIP Dr. M. Syafi’i Anwar dalam sambutan peluncuran program itu, Senin kemarin menyatakan, program bertujuan ganda. Selain mewujudkan masyarakat pesantren yang akrab dengan perkembangan ICT juga untuk mewujudkan ’pencerahan’ peradaban Islam yang inklusif, humanis dan berorientasi ke depan.
”Program ini juga dilandasi dengan pandangan visioner bahwa pesantren mampu menjadi agen perubahan sosial yang dapat memberikan pencerahan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” katanya.
Selain Syafi’i Anwar dan perwakilan Ford Foundation serta Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional, pembicara lainnya adalah Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta), Drs. Bambang Ismawan MS (Pembina Yayasan Bina Swadaya), dan Drs. Bahruddin (pengasuh SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah).
Materi inti mengenai humanisme universal yang merupakan filsafat dasar dari ajaran mengenai pluralisme, HAM, demokrasi, dan gender akan disampaikan oleh Direktur al Maun Institut Muslim Abdurrahman, Selasa (8/4), hari ini. (nam)
Terpopuler
1
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Mahfud MD Ungkap Ketimpangan Struktural Indonesia
4
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
5
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
6
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
Terkini
Lihat Semua