Jakarta, NU Online
Terpilihnya kembali Fauzi Bowo atau akrab disebut Foke merupakan cerminan dari keinginan para pengurus NU agar gubernur DKI Jakarta ini bisa melanjutkan programnya yang selama ini baru separuh jalan.
“Dia tidak ambisi, dia dikehendaki oleh jamaah. Kalau dia mengecewakan dia tidak diangkat lagi, walaupun selama ini hasilnya belum maksimal,” kata KH Mahfudz Asyirun, rais PCNU Jakarta Barat ketika dihubungi NU Online, Sabtu (16/1).<>
Salah satu program besarnya yang masih belum sempurna adalah pendirian kantor PWNU megah berlantai 8 di Jl Kramat Raya yang saat ini baru selesai sekitar 80 persen. Foke juga berjanji akan merapikan dan menyempurnakan kantor PC di seluruh Jakarta. Untuk menyelesaikan semua itu, tak cukup hanya lima tahun, diibaratkan selesai membabat hutan tetapi belum menanami kembali.
“Dia punya niatan baik, kayaknya tidak ambisi jabatan. Dia ambisinya NU berkibar dengan addinu bil mulki atau agama itu dengan ditopang penguasa menjadid kuat. Kalau ngajak walikota atau camat pengajian gampang, kalau yang ngajak ustadz, susah,” paparnya.
Mengenai adanya aturan pelarangan rangkap jabatan politik dengan ketua NU, Mahfudz mengaku ia tidak tahu persis pembahasannya dalam arena konferwil, tetapi kalau aturan ini harus ditegakkan, proses terpilihnya Fauzi Bowo akan sia-sia.
“Artinya kalau dia sudah meyakini rangkap jabatan yang dia pegang tidak boleh, melakukan hal itu, akan menjadi sia-sia,” katanya.
Diakuinya, proses pemilihan Fauzi Bowo berjalan dengan lancar melalui aklamasi, sehingga tidak diketahui keberadaan kelompok yang kontra terhadap gubernur yang asli betawi ini. Namun ia mengaku akan mengikuti kebijakan PBNU terkait dengan persoalan ini. (mkf)
Terpilihnya kembali Fauzi Bowo atau akrab disebut Foke merupakan cerminan dari keinginan para pengurus NU agar gubernur DKI Jakarta ini bisa melanjutkan programnya yang selama ini baru separuh jalan.
“Dia tidak ambisi, dia dikehendaki oleh jamaah. Kalau dia mengecewakan dia tidak diangkat lagi, walaupun selama ini hasilnya belum maksimal,” kata KH Mahfudz Asyirun, rais PCNU Jakarta Barat ketika dihubungi NU Online, Sabtu (16/1).<>
Salah satu program besarnya yang masih belum sempurna adalah pendirian kantor PWNU megah berlantai 8 di Jl Kramat Raya yang saat ini baru selesai sekitar 80 persen. Foke juga berjanji akan merapikan dan menyempurnakan kantor PC di seluruh Jakarta. Untuk menyelesaikan semua itu, tak cukup hanya lima tahun, diibaratkan selesai membabat hutan tetapi belum menanami kembali.
“Dia punya niatan baik, kayaknya tidak ambisi jabatan. Dia ambisinya NU berkibar dengan addinu bil mulki atau agama itu dengan ditopang penguasa menjadid kuat. Kalau ngajak walikota atau camat pengajian gampang, kalau yang ngajak ustadz, susah,” paparnya.
Mengenai adanya aturan pelarangan rangkap jabatan politik dengan ketua NU, Mahfudz mengaku ia tidak tahu persis pembahasannya dalam arena konferwil, tetapi kalau aturan ini harus ditegakkan, proses terpilihnya Fauzi Bowo akan sia-sia.
“Artinya kalau dia sudah meyakini rangkap jabatan yang dia pegang tidak boleh, melakukan hal itu, akan menjadi sia-sia,” katanya.
Diakuinya, proses pemilihan Fauzi Bowo berjalan dengan lancar melalui aklamasi, sehingga tidak diketahui keberadaan kelompok yang kontra terhadap gubernur yang asli betawi ini. Namun ia mengaku akan mengikuti kebijakan PBNU terkait dengan persoalan ini. (mkf)
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
3
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
4
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
Terkini
Lihat Semua
