FKB Tegaskan Muhaimin Mengundurkan Diri, Bukan Dipecat
NU Online · Selasa, 22 April 2008 | 23:13 WIB
Sejumlah anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI menegaskan bahwa Muhaimin Iskandar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bukan dipecat sebagaimana diberitakan media massa selama ini.
Hal tersebut dikatakan Anggota FKB DPR RI Imam Anshori Saleh didampingi Abdullah Azwar Anas dan anggota Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Dhori Faraby kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/4) kemarin.<>
Imam menjelaskan, Muhaimin menerima keputusan Rapat Pleno Gabungan DPP PKB akhir Maret lalu yang memintanya mundur. “Sebanyak 20 pengurus menyatakan mundur, 5 dukung MLB (Muktamar Luar Biasa), 3 tolak MLB dan 2 abstain,” jelasnya.
Dengan demikian, imbuh Imam, tidak benar jika Muhaimin menyatakan menolak mundur dalam rapat pleno itu. “Kalau pun Muhaimin membantah dirinya menolak mundur, forum rapat pleno itu dengan sendirinya menjadi bukti dan saksi-saksi bahwa mundurnya Muhaimin itu sudah final,” tandasnya.
Atas keputusan itulah, katanya, FKB DPR RI secara konsisten mendukung keputusan DPP PKB. Selain itu, lanjutnya, sebagian besar anggota FKB berada di barisan Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Mereka yang melawan hanya beberapa orang seperti Hilmy Faisal Zaini, Nursjahbani Katjasungkana, Bahruddin Nasori, Marwan Jakfar, Ali Mudhori dan Mufid Busyairi,” pungkas Imam.
Tak hanya itu. Ia mengatakan, seluruh jajaran Dewan Syura DPP PKB dan mayoritas pengurus DPP PKB berada mendukung Gus Dur. Karena itu, aneh jika pemerintah, misalnya, tidak mengakui PKB Gus Dur sebagai partai yang sah dan ikut pemilu.
Melalui MLB di Denpasar pada 31 April-1 Mei mendatang, akan dipilih ketua umum Dewan Tanfidz DPP PKB secara konstitusional. (nif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua