Fraksi Kebangkitan Bangsa akan mengundang para pakar untuk mengkritisi setiap sektor dalam pidato Presiden SBY di depan sidang paripurna DPR.
"Pidato Presiden masih harus dikritik secara detail,'' kata Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Effendi Choirie di gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8).<>
Pria yang akrab disapa Gus Choi ini mengatakan, pengundangan para pakar untuk mengetahui apakah anggaran yang diajukan pemerintah realistis atau tidak. "Masih berpihak kepada pusat atau sudah sepenuhnya berpihak kepada daerah, itu akan kita lihat," jelasnya.
Selain itu, apa belanja-belanja yang ingin dilakukan pemerintah, apakah lebih belanja ke pusat atau atau daerah, misalnya antara belanja pemerintah pusat dengan pembagian APBN untuk daerah, lebih berdasar untuk belanja pemerintah pusat padahal Indonesia begitu luas.
"Belum lagi bicara pendidikan. Untuk pendidikan dari pusat dulu baru dibagi-bagi ke daerah, begitu juga untuk subsidi-subsidi dari pusat dulu baru ke daerah-daerah," paparnya.
Selanjutnya, kata Gus Choi juga akan berbicara mengenai kebocoran seperti sulitnya birokrasi. "Untuk mencairkan uang saja harus pake uang, ini semua saya kira yang harus kita kritisi,'' jelasnya.
Dia menilai, dari keseluruhan pidato presiden sebagian sudah sesuai sebagian lagi masih mimpi. Menurut dia, Presiden SBY adalah presiden citra sehingga pembangunan citra bagi diri presiden diberikan sebesar 70 persen. "Tapi kita berharap 1 tahun ke depan, presiden tidak hanya membangun citranya tapi juga bekerja yang nyata," pungkasnya. (mad/okz)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua