Warta

Fauzi Bowo Prihatin Pengemis Marak Jelang Lebaran

NU Online  ·  Rabu, 10 Oktober 2007 | 02:40 WIB

Jakarta, NU Online
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan prihatin terhadap maraknya pengemis di kota metropolitan Jakarta. Dirinya menugaskan aparat Pemprov DKI untuk meneliti penyebab bermunculannya pengemis yang membawa gerobak dan tidur di tepi jalan terutama mendekati masa lebaran.

Gubernur baru itu meminta dinas terkait melakukan penelitian apakah peminta-minta musiman itu adalah warga DKI atau pendatang. "Saya kasihan juga melihat mereka. Namun yang harus kita ketahui adalah apa<>kah mereka warga pendatang atau bukan. Bila pendatang maka akan dipulangkan," tegasnya Usai melakukan peninjauan sejumlah proyek di ibukota dinihari tadi.

Ia menambahkan dari laporan sementara yang diperolehnya ada indikasi bahwa para peminta-minta itu dikoordinasikan atau diatur oleh seorang koordinator dan dibebani memberikan sejumlah setoran ke koordinator itu.

"Laporan dari Walikota Jakarta Selatan, sekitar dua pekan yang lalu ada dua koordinator yang tertangkap. Diperoleh keterangan mereka bisa mengkoordinasikan hingga 150 orang dan meminta setoran per harinya Rp35.000 hingga Rp40.000," ungkap Fauzi.

Bila itu benar, menurut Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta itu, maka koordinator itu setidaknya dalam satu hari memperoleh uang yang cukup besar.

Sementara itu Kepala Dinas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat DKI Jakarta Harianto Badjoeri yang ikut serta dalam peninjauan tersebut mengatakan, para peminta-minta itu datang ke Jakarta secara musiman mendekati lebaran.

"Mereka berasal dari beberapa wilayah seperti Indramayu bahkan ada yang dari Lampung.  Mereka kemudian menyewa gerobak itu dan beroperasi sebagai peminta-minta," tuturnya.

Meski demikian Harianto mengaku pihaknya tidak bisa secara gegabah menangkap para peminta-minta itu karena dikhawatirkan justru menimbulkan akses buruk.

"Kalau kita tangkap begitu saja justru nanti dikira tidak manusiawi. Kita lakukan operasi penertiban secara bertahap," ujarnya.

Sepanjang perjalanan rombongan Gubernur DKI sejak pukul 23.00 WIB hingga 02.00 WIB Rabu (10/10) dinihari, di kawasan Raya Pondok Indah, Jalan Panjang dan beberapa wilayah lainnya tampak di pinggiran jalan puluhan peminta-minta dan keluarganya lengkap dengan gerobak dorong mereka.

Mereka memilih tidur di tepian jalan atau di taman-taman pemukiman yang ada disekitarnya.(han/ant)