Warta

Fatayat NU Jakarta Gelar Pelatihan Konseling Narkoba

Ahad, 14 Mei 2006 | 10:27 WIB

Jakarta, NU Online
Maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba menuntut keprihatinan Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (PW Fatayat NU) DKI Jakarta. Keprihatinan itu diwujudkannya dengan menggelar pelatihan konseling bagi korban narkoba, di Gedung LPNJ, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (13/5) kemarin.

Kegiatan hasil kerjasama dengan Badan Narkotika Propinsi (BNP) DKI Jakarta itu diikuti 30 peserta yang merupakan perwakilan dari 5 pengurus cabang se-DKI Jakarta dan pengurus cabang Kepulauan Seribu. Seluruhnya merupakan peserta pelatihan sebelumnya yang digelar bulan Desember lalu.

<>

Ketua Panitia Pelaksana Nafisatul Choiriyah, mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan tersebut bertujuan agar Fatayat NU dapat berperan aktif dalam pemberantasan narkoba. Selain itu, usai mengikuti pelatihan tersebut diharapkan peserta dapat menjadi rujukan bagi para korban narkoba yang ingin mendapatkan pengobatan gratis.

“Lulusan dari pelatihan ini diharapkan bisa menjadi tempat konseling dan rujukan bagi korban narkoba yang ingin mendapatkan pengobatan gratis. Nanti, para peserta ini bisa merujuk tempat-tempat pusat pengobatan yang tidak dipungut biaya,” terang Nafisah, begitu ia akrab disapa kepada NU Online, di sela-sela acara.

Dalam pelatihan itu, para peserta mendapatkan sejumlah materi yang berkaitan dengan konseling, di antaranya materi Etika dan Tugas Konselor, Kerangka Analisis dalam Konseling, Pendekatan Psikologis dalam Konseling dan Jenis-jenis Konseling.

Selain itu, saat ini PW Fatayat NU DKI Jakarta sedang menyiapkan 7 tempat praktek konseling bagi korban narkoba. 5 di antara tempat konseling itu pondok pesantren (Ponpes) yang berada di bawah naungan NU, yakni, Ponpes Assidiqiyah (Jakarta Barat), Al Mahbubiyah (Jakarta Selatan), Attahiriyah (Jakarta Timur), Darurrohman (Jakarta Selatan) dan Assafi’iyah (Jakarta Timur). Sementara itu, 2 yang lainnya adalah sekolah umum, di antaranya SMK Perbanas, Cakung, Jakarta Timur.

Selama proses pratek konseling itu, pihak BNP akan memantau langsung kegiatan. “Nanti kita akan bekerjasama dengan pesantren-pesantren itu dan akan dipantau langsung oleh BNP,“ kata Nafisah. (rif)