Jakarta, NU Online
Peucuk Pimpinan Fatayat NU bekerjasama dengan Internatinal Labour Organisation (ILO) mengadakan workshop sekaligus penyusunan strategic planning Pencegahan Trafficking Terhadap Pekerja Rumah Tangga pada 11 – 13 Maret di Wisma Haji Jakarta.
Permasalahan trafficking terhadap pekerja rumah tangga belakangan ini semakin komplek. Terdapat peningkatan terhadap daerah dan jumlah korban trafficking. Dalam acara ini dibahas berbagai masalah trafficking dari berbagai sudut pandang, termasuk konsep sudut pandang Islam terhadap pekerja rumah tangga.
<>Acara ini diikuti oleh 40 orang dari berbagai kelompok, mulai dari PP Fatayat, ILO, PW Fatayat Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI, Lampung, Kalbar, NTB dan Banten. Dari LSM hadir juga wakil dari Yayasan Jurnal Perempuan, IPPNU, IPNU, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Asosiasi Pengelola Pramuwisma Seluruh Indonesia (APPSI).
Terdapat beberapa materi yang dibahas meliputi Fakta dan Konsep Trafficking Pekerja Rumah Tangga oleh Ahmad Marzuki, Trafficking Terhadap PRT dari Sudut Pandang Sosial Ekonomi dan Ketenagakerjaan oleh Yuli, Trafficking terhadap PRT menurut Perspektif Islam dan Gender oleh KH Husein Muhammad, Trafficking terhadap PRT dari Sudut Pandang Hukum/ UU dan Kasus-Kasus Trafficking Terhadap Perempuan oleh Astuti Listiningrum dan Trafficking terhadap PRT dari Sudut Pandang HAM dan Kekerasan Terhadap Perempuan oleh Tati Krisnawati.
Strategic planning memfokuskan diri pada apa peran yang bisa dijalankan oleh Fatayat NU dalam upaya mencegah adanya trafficking. Dalam hal ini dibahas berbagai materi seperti refleksi dan sharing informasi terhadap kasus trafficking, identifikasi dan factor penyebab trafficking, membangun jaringan anti trafficking, dan lainnya.
Sebagai tindak lanjut dari acara ini, akan dilakukan workshop di PP Al Masturiyah Sukabumi Jabar pada 20 Maret, di Purwokerto Jateng pada 3 April dan 10 April di Situbondo Jatim. Sebelumnya, juga telah diadakan workshop dan pelatihan waspada HIV/AIDS di PP Darussalam Indramayu yang dihadiri oleh lebih dari 1000 peserta.(mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua