Dua Kader NU Jatim Diperkirakan Lolos Jadi DPD

Surabaya, NU Online
Pertarungan calon anggota DPD RI dari Jatim semakin seru. Data KPU Jatim yang telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara DPD RI dari 18 kabupaten/kota di Jatim sudah terlihat siapa yang berpeluang lolos ke Senayan.

Diperkirakan dua calon yang mendapat rekomendasi dari PWNU Jatim, yaitu Istibsjaroh, pengurus Muslimat NU Jatim dan juga Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya serta Ahmad Heri, wakil sekretaris PWNU Jatim dan mantan pengurus PP IPNU diperkirakan lolos menuju senayan.<>

Hasil sementara, calon anggota DPD RI dengan nomor urut 18, Istibsjaroh, unggul telak dibandingkan dengan lawan-lawannnya. Dia unggul dengan meraih sebanyak 690.007 suara.

Sementara di peringkat kedua, calon dengan nomor urut 31 Wasis Siswoyo meraih sebanyak 292.344 suara. Ini berarti, ada selisih sebesar 397.663 suara atau dua kali lipat dari jumlah di peringkat kedua.

Selajutnya, untuk peringkat ketiga diraih oleh Sudarsono. Calon dengan nomor urut 1 tersebut merebut 269.506 suara. Di peringkat keempat ada Ahmad Heri (nomor urut 5) dengan perolehan suara sebanyak 246.682 suara.

Sedangkan di peringkat kelima ada nama Jalil Latuconsina. Caleg bernomor urut 3 itu bergasil meraup 236.236 suara. Di peringkat keenam, ada Supartono (nomor urut 28) dengan perolehan suara sebesar 234.268 suara. Kemudian di peringkat ketujuh ada A Hamid Syarif (nomor urut 8) dengan perolehan suara sebanyak 215.959 suara.

Selain itu diperingkat kedelapan ada mantan anggota KPU Jatim Didik Prasetyono. Didik yang bernomor urut 12 tersebut meraih sebanyak 209.555 suara.

Anggota KPU Jatim, Arief Budiman saat ditemui di Gedung Juang 45 Surabaya, Jumat (24/4/200) mengatakan, untuk calon anggota DPD RI, akan diambil empat besar perolehan suara terbanyak. Keempat calon tersebut nantinya akan dinyatakan lolos untuk menjadi DPD RI dari Jatim.

"Sebenarnya akan ditetapkan delapan besar. Namun yang akan ditetapkan untuk duduk di kursi DPD hanya empat orang saja," ujarnya.

Sementara empat orang lainnya, kata Arief, akan dijadikan sebagai calon cadangan. Apabila ada salah satu dari empat anggota DPD yang berhalangan tetap, maka akan digantikan oleh para calon anggota cadangan tersebut.

Arief memperkirakan rekapitulasi penghitungan suara untuk DPD RI akan lebih cepat selesai daripada DPRD provinsi dan DPR RI. Pasalnya, rekapitulasi penghitungan suara untuk DPD RI dilakukan secara terpisah. "Tapi tetap di satu lokasi (gedung Juang)," katanya.

Data sementara rekapitulasi penghitungan suara DPD RI itu telah diperoleh dari 18 KPU kabupaten/kota. Ke-18 belas KPU kabupaten/kota itu adalah Pacitan, Trenggalek, Jember, Bondowoso, Nganjuk, Madiun, dan Probolinggo. Selanjutnya ada Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Jombang. Selain itu ada Kota Blitar, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Malang, dan Kota Mojokerto. (beritajatim.com/mad)