Warta

Dua Juta Umat Padati Mekkah Tunggu Wukuf

NU Online  ·  Jumat, 30 Januari 2004 | 02:18 WIB

Jakarta, NU.Online
Sekitar dua juta umat Islam kini memadati kota suci Mekkah dan tengah menunggu saat wukuf ke Arafah pada Sabtu, 31 Januari. Menurut harian Arab News seperti dikutip Media Center Haji di Mekkah, kota tersebut kini tampak penuh sesak dengan jemaah meluber ke luar areal masjid karena kapasitas Masjidil Haram hanya mampu manampung sekitar satu juta manusia.

Menurut Dirjen Imigrasi Arab Saudi, Jenderal Abdul Aziz Sajeeni, jumlah jemaah haji asal luar negeri mencapai sekitar 1.431 juta, yang tiba melalui udara tercatat 1.226 juta jemaah, melalui darat 140.633 jemaah, dan melalui laut mencapai 23.657 jemaah haji dari 170 negara di dunia.

<>

Beberapa ruas jalan menuju Masjidil Haram mulai ditutup untuk kendaraan umum, kecuali truk-truk air dan makanan. Pemeriksaan menuju Mekkah juga semakin ketat menjelang saat wukuf.

Ketua Komite Perhajian Tertinggi yang juga Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Nayef bin Abdul Aziz, menjamin jemaah haji akan aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Aparat keamanan dikerahkan sejak lima hari lalu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terutama kemungkinan adanya teroris."Kami siap mengatasi apapun yang akan terjadi, " kata Nayef kepada pers beberapa hari lalu.

Sementara itu, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi harus mendatangkan sekitar 1.000 bus dari Mesir, Suriah dan Turki untuk angkutan jemaah karena pengadaan bus dalam negeri yang tak memadai, kata salah seorang pejabat pada Kamar Dagang dan Industri Arab Saudi untuk urusan haji dan umrah, Abdullah Asy-Syarif, seperti dikutip harian Al-Watan edisi Kamis, pada Media Center Haji Mekkah.

Nilai sewa 1.000 bus ini mencapai 23 juta Riyal, namun penyewaan bus dari luar negeri itu, kata Syarif, karena lebih murah dibanding sewa bus dalam negeri.

Jumlah bus yang dibutuhkan untuk pelayanan jemaah haji luar negeri yang jumlahnya mencapai 1,4 juta jemaah itu adalah 13.816 bus, dimana sekitar 1.700 bus yang akan melayani jemaah itu adalah bus baru dan mewah.

Setiap jemaah dikenakan biaya antara 347,5 Riyal hingga 480Riyal untuk biaya angkutan (naqabah) sejak jemaah tiba di bandara hingga kembali ke bandara berikutnya. (cih)