Anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah luar negeri, Djoko Susilo, kepada pers, Senin (23/3), mengatakan bahwa anggota Kongres Amerika Serikat, Eni FH Faleomavaega dan Donald M Payne, telah melecehkan Indonesia. Pasalnya, Faleomavaega pada 5 Maret lalu mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi fakta-fakta yang yang tidak berimbang dan menggunakan kata-kata yang tidak pantas tentang kondisi yanga ada di Papua.
"Surat ini saya rasa sudah keterlaluan. Presiden tidak perlu menjawab," tegas Djoko, dan menambahkan bahwa Faleomavaega hendak "mengobok-obok" kedaulatan NKRI.<>
Dalam suratnya itu, Faleomavaega secara terang-terangan menilai pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua telah gagal.
"Itu sebabnya berulang kali kami meminta Anda bekerja sama dengan Kongres AS dan PBB untuk membuat perencanaan yang bisa menjamin implementasi otsus di Papua efektif. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan bantuan instansi internasional seperti USAID," tulis Faleomavaega dalam suratnya.
"Presiden Republik Indonesia itu dianggap 'adipati'-nya saja," kata Djoko, sambil menambahkan, Indonesia tidak menolak sikap kritis negara sahabat, tetapi semstinya disampaikan dengan etika dan tetap menghormati kedaulatan setiap negara. (kom/dar)
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua