Washington, NU Online
Seorang senator berpengaruh AS mengajukan usul dibentuknya sebuah "komisi kebenaran" Amerika Serikat untuk menyelidiki kebijakan pemerintahan mantan presiden George W. Bush, termasuk masalah perang Irak, perlakuan terhadap tahanan, serta penyadapan telefon tanpa surat kuasa.
Senator Demokrat yang juga Ketua Komite Yuridis, Patrick Leahy, mendesak dibentuknya sebuah komisi untuk mengakhiri apa yang dikatakannya sebagai perpecahan politik di bawah pemerintahan presiden Bush dan untuk mencegah terjadinya penyelewengan pada masa depan.
<>Leahy membandingkan komisi tersebut dengan komisi kebenaran lain, seperti yang dimiliki Afrika Selatan --yang menyelidiki isu pada masa apartheid. "Kita perlu mempunyai kesatuan pemahaman tentang kegagalan pada masa lalu," kata Leahy ketika berpidato di Universitas Georgetown.
"Bukan pembalasan, kita memerlukan suatu penelusuran yang terbuka tentang apa sebenarnya telah terjadi," kata senator asal Vermont itu.
"Dan kita melakukan itu untuk memastikan hal yang sama tidak akan terjadi lagi."
Sebagian kalangan Partai Republik dan para pejabat intelijen telah menentang usul bagi dilakukannya penyelidikan terhadap tuduhan kepada pemerintahan Bush dengan alasan bahwa penyelidikan akan membingungkan dan melemahkan moral di tengah perang melawan terorisme.
"Jika setiap pemerintah mulai menguji kembali apa yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya, tidak akan ada akhirnya. Kita bukan Amerika Latin," kata pejabat tinggi Komite Yuridis Partai Republik, Senator Arlen Specter asal Pennsylvania, bulan lalu.
Tidak Didukung
Presiden Barack Obama, yang tak lama sejak ia memulai jabatannya pada Januari lalu mengindikasikan ia tidak akan mendukung penuntutan terhadap pejabat masa pemerintahan Bush karena kebijakan kontra-terorisme yang mereka buat, pada Senin mengatakan bahwa pemerintahnya akan menjunjung "tradisi kita menyangkut aturan hukum dan penghormatan terhadap hak hukum seseorang."
"Tidak ada satupun yang kebal hukum dan jika ada kejadian jelas soal pelanggaran ... orang yang bersangkutan harus dituntut," kata Obama dalam jumpa pers pertama sejak ia menjadi presiden.
"Saya akan mengkaji ujul Senator Leahy ... tapi secara umum menurut saya mari kita melangkah ke depan," katanya.
Jurubicara Bush, Rob Saliterman, mengatakan, "Kami tidak akan memberi tanggapan terhadap usul apapun mengenai penyelidikan."
Leahy mengatakan ia tidak akan mulai memajukan ide komisi kebenaran dengan pemerintahan Obama atau Kongress, yang dikuasai oleh Demokrat. Ia mengusulkan agar komisi tersebut dibentuk oleh Kongres dan Gedung Putih dan mengatakan panel itu harus memiliki kredibilitas di seluruh pandangan politik.
Masalah yang perlu diselidiki akan termasuk isu pemecatan oleh Departemen Kehakiman terhadap sejumlah pengacara AS yang disebut Leahy kemungkinan didorong oleh upaya Gedung Putih untuk mempengaruhi pemilihan umum; kebijakan tentang perlakuan terhadap tersangka teroris serta masalah lain "d imana komite-komite (kongres) melakukan kebohongan".
Perang Irak termasuk yang disebut oleh Leahy. "Ada kebohongan terhadap rakyat Amerika Serikat melalui semua cara."
Bush telah mengakui bahwa informasi intelijen tentang program senjata Irak tidak benar, tapi ia mengatakan ia tidak pernah berbohong kepada publik tentang perang itu sendiri. – (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua