Jakarta, NU Online
Upaya pengingkatan prestasi bisa dilakukan lewat pemberian penghargaan kepada mereka yang telah berbuat terbaik. Dalam konteks NU, Rais Syuriyah PBNU Dr. KH Artani Hasbi mengusulkan adanya pemilihan PWNU terbaik se-Indonesia.
“Saya sudah mensosialisasikan ke syuriyah, ke tanfidziyah dan ke daerah-daerah dan semuanya merespon dengan baik. Paling tidak sebelum tahun 2009 rencana pemilihan PWNU terbaik ini sudah terlaksana,” tuturnya dalam penutupan Halaqah Syuriyah di PBNU, Jum’at.
<>Selain itu, Kiai Artani berharap agar kerjasama antara syuriyah dan tanfidziyah semakin ditingkatkan guna memperbaiki organisasi NU. Berbagai usaha, pendidikan, kesehatan, tata tertib organisasi menurutnya harus mendapat perhatian yang lebih diseluruh jajaran NU.
Ia juga mengingatkan agar asset-asset tanah yang dimiliki oleh NU diurus dengan baik status hukumnya karena berdasarkan pengalaman, banyak asset yang akhirnya berpindah tangan menjadi milik pribadi ketika pengurus sudah tidak menjabat lagi.
Berkaitan dengan pelaksanaan Halaqah Syuriyah berupa Program Peningkatan Peran Syuriyah NU, Artani merasa sangat puas. Ia mengaku belum pernah melihat program pendidikan dengan menggunakan metode andragogy atau pendidikan orang dewasa dengan menempatkan mereka sebagai subyek, bukan obyek.
Peserta Pelatihan Puas
Para peserta Program Peningkatan Peran Syuriyah NU yang sebagian sudah bergelar doctor ini merasa puas dengan model pelatihan andragogy yang dilaksanakan selama empat hari pulai 12-15 Juni.
Setiap sesi diisi dengan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil tentang berbagai masalah yang menyangkut upaya peningkatan peran para syuriyah di lingkungan NU. Terdapat 22 materi yang diselesaikan selama 4 hari itu.
Ketua PP Lakpesdam NU Nasihin Hasan mengaku disalami oleh beberapa peserta karena syuriyah di PBNU juga menunggui acara ini sampai selesai. Mereka berharap agar tradisi ini bisa ditularkan ke daerah.
Para peserta juga merekomendasikan agar halaqah semacam ini terus diulang-ulang untuk meningkatkan kemampuan yang mereka miliki dan buku yang saat ini digunakan dalam pelatihan ini segera dicetak dan disebarkan ke seluruh Indonesia.
Program PBNU ini akan terus ditindaklanjuti dengan menyelenggarakan di wilayah dan cabang dengan konsep dan metode pendidikan orang dewasa andragogy yang sudah digunakan. Para peserta juga merekomendasikan agar pelaksanaannya ditempatkan di pesantren sebagai basis NU.
Selain itu, mereka juga meminta agar konsep aswaja, fikrah nahdliyyah, AD/ART dibuat dalam bentuk yang sederhana dan sistematis sehingga mudah dipahami oleh khalayak. (mkf)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua