Warta

Dicari, Sosok Pengganti Gus Dur

NU Online  ·  Jumat, 1 Januari 2010 | 00:54 WIB

Medan, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) H Ashari Tambunan mengatakan, sangat sulit untuk saat ini mencari sosok seperti KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang konsisten membela kaum minoritas dan menghargai hak-hak azasi manusia. Satu lagi, almarhum adalah selalu tampil apa adanya.

"Lihat saja sosoknya ketika menjadi Ketua PBNU dan presiden, sosok dan penampilannya tidak ada yang berbeda semua tampil seperti apa adanya dan dalam dirinya menunjukkan kedekatannya dengan rakyat,” katanya usai melaksanakan Shalat Ghaib di aula Kantor PWNU Sumut Jalan Sei Batanghari No 52 Medan, Kamis (31/12).<>

“Bahkan Istana Negara ketika Gus Dur menjadi Presiden tidak ketat seperti sebelum-sebelumnya masyarakat boleh masuk dan ketika itu Gus Dur memang menginginkan Istana Presiden menjadi istananya rakyat,” tambahnya.

Beberapa saat setalah PWNU Sumut mendengar kabar Gus Dur meninggal dunia, kata Ashari, warga langsung menggelar menggelar Shalat Ghaib. Bertindak sebagai imam pada shalat di aula PWNU tersebut Rais Syuriyah PWNU Sumut Prof Dr H Pagar MA .

"Begitu kami di Sumut menerima bahwa Gus Dur meninggal dunia maka spontanitas tokoh-tokoh NU di Sumut melalui komunikasi sepakat untuk melaksanakan Shalat Ghaib sekaligus mendoakan agar Gus Dur diberikan tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT,” ujar Ashari didampingi Sekretaris Misran Sihaloho MSi, dan Wakil Ketua Upar Pulungan.

Pada kesempatan itu Ashari menambahkan selain melakukan Shalat Ghaib PWNU Sumut juga akan menggelar malam tahlilan selama tiga malam berturut-turut.

Pada kesempayan yang sama pengurus Paguyubuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya KH Abdurrahman Wahid kepada Ketua PWNU Sumut H Ashari Tambunan.

PSMTI yang dipimpin Ketuanya Edi Juadi menegaskan PSMTI mengucapkan duka yang mendalam sebab selama ini Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang sangat menghargai perbedaan dan merupakan tokoh pluralisme di Indonesia. (fii)