Warta

Dibutuhkan Kreatifitas untuk Mendanai Aktifitas Organisasi

NU Online  ·  Selasa, 27 Desember 2011 | 07:03 WIB

Pamekasan, NU Online
Wajah para pengurus PAC IPNU-IPPNU Kadur Pamekasan tampak lesu, Selasa (27/12) pagi. Mereka seakan kehabisan tenaga saat menyadari belum adanya masukan dana sepeser-pun untuk acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) sebulan lagi.

Makesta yang akan dilangsungkan minggu terakhir bulan depan diperkirakan menyedot dana berkisar Rp. 7 juta. Tempat Makesta yang ditaruh di luar kecamatan tentu menuntut anggaran tersendiri, belum lagi kebutuhan-kebutuhan utama lainnya yang diperlukan selama 3 hari dalam pelaksanaan Makesta.
<>
“Dana saat ini masih nol rupiah. Proposal permohonan dana kepada bupati Pamekasan belum ada kejelasan,” ujar ketua panitia Makesta, Afif Supardi saat memimpin rapat cheking ke-3 persiapan Makesta, Selasa (27/12) pagi.

Untungnya, lanjut Afif, PT Sosro Pamekasan sudah memberikan respon positif atas tawaran kerja sama dari panitia.

“Tinggal kita memberikan kejelasan apa bentuk sumbangsih kita kepadanya dalam waktu dekat ini,” kata koordinator pendanaan, Abdul Kifli yang hadir dalam rapat yang ditempatkan di gedung MWC NU Kadur, Pamekasan itu.

“Acara ini masih tinggal sebulan. Jadi, jangan sampai kita patah semangat. Dana mepet dalam organisasi seperti ini merupakan suatu kelumrahan,” sela ketua IPNU PAC Kadur, Faisol Ansori. 

“Kalau kita punya semangat, pasti semuanya dapat teratasi,” tegasnya.

Faisol menghadirkan contoh pelaksanaan lomba se-kecamatan yang digelar oleh pengurus PAC IPNU-IPPNU pada bulan Oktober lalu.

“Kondisi kita kala itu tak jauh berbeda seperti sekarang ini. Dan kita dapat mengatasinya dengan baik, sekalipun dengan jalan berhutang ke sana ke sini,” katanya berapi-api.

Pengurus PAC IPNU-IPPNU memang pernah menggelar lomba se-kecamatan selama 3 hari, dari tanggal 26 sampai 28 Oktober lalu.

Acara guna memperingati Hari Sumpah Pemuda itu menghabiskan dana lebih dari 7 juta. Lebih separuh berasal dari hutang.

“Berkat kesemangatan rekan-rekanita, hutang itu sudah dilunasi,” tandas Faisol.


Redaktur    : Mukafi Niam 
Kontributor: Hairul Anam