Warta

Dibuka Kelas Studi Purna Ulama di IAIN

NU Online  ·  Jumat, 8 Juni 2007 | 11:03 WIB

Banda Aceh, NU Online
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias melalui satuan kerja (Satker) Pemulihan dan Pengembangan bidang Agama, Sosial dan Budaya bekerjasama dengan Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) membuka kelas "Studi Purna Ulama" bagi santri, pengajar dayah dan remaja masjid se Provinsi Aceh di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Deputi Agama, Sosial dan Budaya BRR, T.Safir Iskandar Wijaya, di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, sebanyak 30 orang santri dan pengajar dayah salafi (tradisional) serta 10 remaja masjid se-Aceh akan dilatih dalam kelas khusus yang diberi nama Studi Purna Ulama selama tiga bulan sejak awal Juli 2007.

<>

"Mereka kita kaderkan menjadi calon ulama plus yang diharapkan menguasai lintas disiplin ilmu dan siap bersaing dengan alumni pendidikan formal. Mereka akan belajar dan mendalami ilmu-ilmu keagamaan yang kontekstual bersama dosen-dosen IAIN dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh," katanya.

Safir menambahkan, alumni kelas khusus ini diharapkan menjadi transformator nilai-nilai agama yang santun dan demokratis dalam masyarakat. "Untuk itulah kita tempatkan mereka di kampus Darussalam. Usai menjalani pendidikan ini, sebagian peserta terbaik akan kita magangkan ke lembaga penelitian di luar Aceh," tutur Safir.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Khairizzaman mengatakan, saat ini pihaknya sedang menerima pendaftaran peserta yang akan ditutup 12 Juni 2007. "Kami mengharapkan partisipasi masyarakat dayah dan remaja masjid dengan mengirimkan permohonan sebagai calon peserta ke panitia. Informasi tentang program ini juga pernah kita iklankan di harian lokal beberapa waktu lalu. Brosur juga telah kita kirimkan ke sejumlah dayah dan masjid di Aceh," katanya.

Khairizzaman menambahkan, kepada peserta yang lulus seleksi akan diberikan sejumlah fasilitas selama pendidikan berlangsung, seperti penginapan, konsumsi, seragam belajar, uang transport, uang saku dan lain-lain.   

"Pendidikan ini dilaksanakan secara gratis, tanpa pungutan biaya apapun. Bahkan kepada mereka diberikan uang saku, di samping disediakan akomodasi," tuturnya.

Adapun persyaratan calon peserta adalah peserta dari dayah salafiah, minimal telah belajar di kelas 5 yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan dayah, peserta dari remaja masjid harus melampirkan surat keterangan dari pengurus remaja masjid dan diketahui imam masjid, surat rekomendasi/referensi dari lembaga atau pribadi yang memberi dukungan kepada peserta.

Selanjutnya, usia minimal 20 tahun dan maksimal 35 tahun yang dibuktikan dengan foto copy KTP,  pas photo warna ukuran 3 x 4 dan  2 x 3 (masing-masing 3 lembar) dan melampirkan daftar riwayat hidup yang memuat identitas lengkap, pendidikan, pengalaman dan prestasi.

Persyaratan-persyaratan di atas dikirim ke panitia dengan alamat, PKPM, Jln. Tgk. Lam U No. 1-A, Kelurahan Kota Baru, Lampineung, Banda Aceh, Telp. (0651) 7552385, selambat-lambatnya tanggal 12 Juni 2007. Untuk hal-hal yang belum jelas dapat menghubungi panitia di telepon (0651) 7552385, 085277945314 dan 085277945316. (ant/sul)