Dianggap Tak Sah untuk Ibadah, Air Kunyit Gantikan Tinta Pemilu
NU Online · Rabu, 8 Juli 2009 | 10:59 WIB
Selain menyediakan tinta pemilu untuk penanda telah menyontreng, Kelompok penyelenggara pemungutan suara di Kampung Lebah Ngok, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, juga menyediakan cairan kunyit.
Hal itu dilakukan karena sebagian warga yang mencontreng di TPS 11 desa setempat menolak penandaan dengan tinta. Ini berkait dengan ada keyakinan bahwa tinta bisa menghalangi keabsahan ibadah mereka.<>
Ketua KPPS di TPS 11 Wahidin seperti dilaporkan kompas.com mengakui, dirinya menyediakan tinta hitam dan kunyit agar warga yang tak mau mencontreng dengan alasan enggan terkena tinta mau datang ke TPS dan memberikan suaranya. Dengan demikian, pemilih yang sudah selesai memberikan suaranya bisa memilih mencelupkan jarinya ke tinta atau air kunyit.
Ketua Panwas Kota Cirebon Wasikin menegaskan, penggunaan air kunyit untuk penanda tidak dipermasalahkan. Sebab, sebelumnya KPU sudah menyepakati agar pemilu kali ini bisa diikuti oleh warga tanpa terhalang persoalan teknis.
Meski demikian, timnya tetap akan memantau warga yang sudah mencontreng agar tak mencontreng di tempat lain. (mad)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua