Warta

Dialog Cinta Tanah Air

NU Online  ·  Jumat, 30 September 2011 | 01:26 WIB

Jakarta, NU Online
Direktorar Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri RI bekerja sama dengan Masyarakat Pemantau Pelayanan Publik (MP3) Jakarta, mengadakan dialog kebangsaan yang dilaksanakan pada 29 September 2011 di gedung PBNU Jakarta Pusat.

Dialog yang bertema Mengurai Problematikan Pemuda dalam Menjaga Keutuhan NKRI Perspektif Ekonomi, Sosial dan Budaya itu di dukung oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, juga dihadiri oleh pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus.
<>
Ketua Presedium (MP3), Hilman mengatakan tujuan diadakan dialog tersebut adalah untuk mencari titik permasalahan dan mengurai berbagai problematikan para pemuda di lingkungan DKI Jakarta di bidang ekonomi, sosial dan budaya yang sekarang ini sudah banyak terkontaminasi oleh hal hal yang bisa menghilangkan jiwa patriotisme.

“Di bidang ekonomi, pemuda yang hidup di wilayah DKI yang nota bene sebagai Ibu Kota Indonesia tetapi masih banyak yang nganggur,” tegas Hilman.

Selain itu, Dirjen Kesbangpol, yang di wakili oleh Tri Jaladara juga berpendapat bahwa pemuda saat ini mempunyai banyak tantangan terutama dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

Lebih lanjut ia mengatakan tantangan internal yang harus dihadapi pemuda persoalan nasionalisme, karena sekarang ini banyak sekali kelompok yang berusaha mengobrak abrik empat pilar negara yaitu Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 45. Juga tantangan eksternal seperti globalisasi, karena suka atau tidak globalisasi akan kita hadapi.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sosial, karena itu Ketua Presedium MP3, mengatakan potensi kekayaan budaya tersebut sebagai salah satu pemicu timbulnya masalah sparatisme di masyarakat. Selain budaya juga ketidak adilan ekonomi  turut berpartisipasi terjadinya konflik dan perpecahan, seperti munculnya GAM di Aceh, RMS di Maluku, Papua dan daerah-daerah lainnya yang kemudian merembet ke masalah sosial dan politik. 

Redaktur: Mukafi Niam