Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZNU) Taiwan kini memulai menerapkan layanan baru untuk menaikkan penerimaan zakat, yakni Zakat on The Way. Dengan layanan baru ini diharapkan para muzakki dan donatur akan lebih mudah dalam menyalurkan zakatnya.
"Dengan Zakat on The Way, para muzakki cukup mengirimkan sms atau telpon saja dan nanti akan ada petugas yang datang. Jadi tidak perlu repot-repot keluar rumah," jelas Rais Syuriah PCI NU Taiwan, Bambang Arip D, kepada NU Online melalui surat elektronik, Senin (18/10).<>
Layanan jemput zakat bagi para muzakki sudah dimulai sejak awal Oktober. Di tiap-tiap kota di Taiwan, PCI NU Taiwan siap melayani para muzakki baik melalui rekening, jemput zakat, atau ke sekretariat ranting-ranting NU di tiap kota. Penerimaan LAZNU Taiwan terbilang cukup menggembirakan dan terus mengalami peningkatan.
Pada Ramadhan tahun ini LAZNU Taiwan sedikitnya menerima dana dari muzakki 720.000 Dollar Taiwan (NT$) atau sekitar 200 juta rupiah. Separuh dari penerimaan tersebut berupa zakat fitrah, selebihnya adalah infaq, shadaqah, dan zakat mal.
Melalui Konferensi PCI NU Taiwan ke-2 tahun 2009 di Taipei, telah diputuskan untuk membentuk satu lembaga pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) di Taiwan. Pada perkembangannya, ZIS berubah menjadi LAZNU Taiwan. Lembaga ini diharapkan menjadi mitra masyarakat Indonesia di Taiwan dalam menyelesaikan beragam persoalan yang dihadapi.
Masalah-masalah yang menjadi titik prioritas dari pemberdayaan zakat, infaq dan shadaqah tersebut kemudian dijabarkan ke dalam program-program LAZNU Taiwan. Melalui LAZNU Taiwan, para muzakki dan munfiq (penginfak) difasilitasi untuk ikut serta berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua PCI NU Taiwan, Terbiyatun Nafiah, mengatakan bahwa Komitmen LAZNU Taiwan adalah bertanggung jawab dalam membantu sesama, yang pada gilirannya akan terbentuk suatu komunitas masyarakat yang dicita-citakan bersama.
“Mari kita bergabung menjadi muzakki, munfiq, dan donatur tetap atau tidak tetap LAZNU Taiwan," tegas Tarbiyatun Nafiah, perempuan asal Kebumen yang sudah bekerja di Taiwan lebih dari lima tahun.
Program-program yang akan segera direalisasikan oleh LAZNU Taiwan adalah mendirikan masjid di daerah Tongkang Pingtung, Taiwan, bantuan sosial bagi korban bencana alam, TKI yang mengalami musibah, mendatangkan guru agama ke Taiwan, serta beasiswa pendidikan bagi fakir miskin.
"Selain itu, kami juga akan memanfaatkan dananya untuk bantuan modal usaha bagi TKI di Taiwan yang berwirausaha di Indonesia. Sehingga akan terwujud sebuah sinergi yang baik," pungkasnya. (bil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua