Warta

Dewan Syuro PKB Tak Ingin Ada Partai Lagi dari Rahim NU

NU Online  Ā·  Sabtu, 16 Januari 2010 | 03:44 WIB

Jombang, NU Online
Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa, KH Abdul Azis Mansyur, sangat menyayangkan jika NU (Nahdlatul Ulama) akan melahirkan partai baru lagi. Ia menilai, partai yang lahir dari rahim NU, yakni PKB, masih layak untuk membawa aspirasi warga nahdliyin.

Pengasuh pondok pesantren Tarbiyatun Nasyi’in, Pacul Gowang, Jombang ini menegaskan, jika PKB dianggap tidak aspiratif terhadap warga nahdliyin, mengapa PBNU tidak pernah menegur dan melakukan evaluasi.<>

"Yang pasti saya kurang sepakat jika NU akan melahirkan partai baru. Untuk membahas masalah tersebut saya siap untuk dipanggil PBNU," kata kiai Azis ketika ditemui beritajatim.com di kediamannya, Jumat (15/1/2010).

Bagaimana jika dalam Muktamar bulan Maret di Makasar mendatang lahir partai lagi dari NU? Pihaknya tidak yakin. Alasannya, kata kiai Azis, forum tertinggi warga nahdliyin itu bukan forum politik. Jadi tidak etis jika dalam muktamar itu melahirkan partai politik.

Kiai Azis menganalogikan, jika ada sebuah rumah gentingnya bocor, bukan solusi untuk membuat rumah baru lagi. Menurutnya, yang lebih efektif untuk mengatasi rumah bocor itu adalah dengan mengganti gentingnya. ā€œJika membikin rumah baru, maka akan menghabiskan biaya dan energi,ā€ katanya mencontohkan.

Begitu juga dengan PKB. Jika partai berlambang bola dunia ini dianggap kurang aspiratif, ia meminta pihak yang melontarkan pernyataan itu menunjukkan. ā€œSeharusnya kita diberitahu dimana letak tidak aspiratifnya,ā€ tambahnya.

Terkait konflik PKB, kiai Azis siap untuk melakukan islah. Caranya, jika ada kader PKB yang selama ini berada dipartai lain dan ingin kembali, maka pihaknya siap menampung. Dengan catatan, tidak merubah partai yang sudah ada. Karena PKB pimpinan Muhaimin adalah yang sah.

Apalagi, lanjutnya, dari PKB sudah ada dua orang menteri yang duduk di kursi kabinet. Sehingga rekonsiliasi yang dimaksud bukan berarti menggelar muktamar PKB. Tapi mewadahi kader PKB yang selama ini tercecer. ā€œUntuk struktur kepemimpinan yang ada saat ini akan tetap kita pertahankan hingga 2013,ā€ pungkas kiai Azis. (mad)