Yogyakarta, NU Online
Daftar tunggu calon haji dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 2011, sedangkan untuk 2009 dan 2010 kuotanya sudah terpenuhi.
"Untuk 2011 bahkan telah terdaftar sebanyak 721 orang," kata Kepala Seksi Bimbingan Jemaah dan Petugas Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Departemen Agama DIY Wahid Hasyim, Kamis.<>
Menurut dia, untuk pelaksanaan ibadah haji 2009 tidak ada masalah, dan kemungkinan yang menjadi ganjalan yang terkait dengan pemondokan di tanah suci.
Ganjalan tersebut karena gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram yang jumlahnya sekitar 100 gedung dibongkar pemerintah Arab Saudi. "Kondisi itu yang menyebabkan jarak dari pemondokan ke Masjidil Haram menjadi agak jauh," katanya.
Ia mengatakan biasanya jaraknya hanya sekitar 3,5 km sampai lima kilometer. "Karena tahun ini ada pembongkaran gedung-gedung itu, maka jarak dari pemondokan ke Masjidil Haram menjadi lebih jauh yaitu bisa enam hingga tujuh kilometer," katanya.
Kata dia, jarak pemondokan jemaah haji Indonesia ke Masjidil Haram menjadi jauh karena jemaah haji dari Indonesia hanya membayar biaya 2.000 real, sedangkan jemaah haji dari Malaysia dipungut 3.000 real sehingga pemondokan mereka lebih dekat dengan Masjidil Haram.
Apalagi, menurut Wahid Hasyim, tahun lalu jemaah haji dari Indonesia memperoleh pengembalian 'living cost' (biaya hidup) 1.500 real, sementara jemaah haji Malaysia dan Thailand tidak ada pengembalian biaya hidup. "Kondisi seperti itu yang perlu kami sampaikan agar jemaah haji dari Indonesia mengetahui bahwa kemungkinan lokasi pemondokan mereka jaraknya agak jauh dengan Masjidil Haram," katanya. (ant)
Daftar tunggu calon haji dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 2011, sedangkan untuk 2009 dan 2010 kuotanya sudah terpenuhi.
"Untuk 2011 bahkan telah terdaftar sebanyak 721 orang," kata Kepala Seksi Bimbingan Jemaah dan Petugas Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Departemen Agama DIY Wahid Hasyim, Kamis.<>
Menurut dia, untuk pelaksanaan ibadah haji 2009 tidak ada masalah, dan kemungkinan yang menjadi ganjalan yang terkait dengan pemondokan di tanah suci.
Ganjalan tersebut karena gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram yang jumlahnya sekitar 100 gedung dibongkar pemerintah Arab Saudi. "Kondisi itu yang menyebabkan jarak dari pemondokan ke Masjidil Haram menjadi agak jauh," katanya.
Ia mengatakan biasanya jaraknya hanya sekitar 3,5 km sampai lima kilometer. "Karena tahun ini ada pembongkaran gedung-gedung itu, maka jarak dari pemondokan ke Masjidil Haram menjadi lebih jauh yaitu bisa enam hingga tujuh kilometer," katanya.
Kata dia, jarak pemondokan jemaah haji Indonesia ke Masjidil Haram menjadi jauh karena jemaah haji dari Indonesia hanya membayar biaya 2.000 real, sedangkan jemaah haji dari Malaysia dipungut 3.000 real sehingga pemondokan mereka lebih dekat dengan Masjidil Haram.
Apalagi, menurut Wahid Hasyim, tahun lalu jemaah haji dari Indonesia memperoleh pengembalian 'living cost' (biaya hidup) 1.500 real, sementara jemaah haji Malaysia dan Thailand tidak ada pengembalian biaya hidup. "Kondisi seperti itu yang perlu kami sampaikan agar jemaah haji dari Indonesia mengetahui bahwa kemungkinan lokasi pemondokan mereka jaraknya agak jauh dengan Masjidil Haram," katanya. (ant)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua
