Warta

Carter: Islam dan Demokrasi Sejalan

NU Online  ·  Kamis, 8 Juli 2004 | 10:42 WIB

Jakarta, NU Online
Di luar dugaan, untuk pertama kalinya, mantan Presiden AS  Jimmy Carter menyatakan bahwa Islam dan demokrasi di Indonesia dapat berjalan seiring.  Pengakuan  tersebut disampaikan Carter di Jakarta, terkait dengan pelaksanaan Pemilu Presiden di Indonesia sebagai  negeri  berpenduduk muslim terbesar di dunia yang berlangsung aman dan damai.

Seperti dikutip newsobserver, Kamis,  Carter menggambarkan pelaksanaan Pemilu di negeri-negeri muslim telah berjalan dengan transparan dan yakin tidak terjadi penipuan dalam penghitungan suara.

<>

Ditambahkan, Indonesia  termasuk tiga negeri demokratik terbesar di  dunia, sejak kejatuhan Soeharto, membuktikan sebagai negeri yang dapat menyandingkan Islam dan demokrasi secara proporsional.

Ini membuktikan, kaum agama telah memutuskan  memilih demokrasi sebagai mekanisme dalam bernegara,jelasnya.

"Ini juga secara telak menolak anggapan dan pernyataan yang sering terdengar di  America bahwa Islam dan  demokrasi berlawan. Rakyat Indonesia membuktikan  anggapan sebelumnya itu sama sekali tidak berdasar,"tandas Carter. (MA/io)